BTCClicks.com Banner

Tuesday, October 14, 2014

Apa Sih Fungsi Ekor Bagi Binatang?

Tuhan tidak mungkin menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Ya, memang benar. Segala hal di dunia ini tercipta dengan maksud dan tujuan tertentu. Termasuk keberadaan ekor pada binatang. Apa sih fungsinya? Mengapa binatang harus memiliki ekor sedangkan kita, manusia, tidak?

http://pixdaus.com/files/items/pics/1/64/613164_f88c02ee69aebb0e6e71e5b917baaf97_large.jpg

Fungsi-fungsi dasar keberadaan ekor binatang dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berikut ini:


1. Menjaga Keseimbangan dan Membantu Pergerakan

Bagi beberapa binatang, ekor berfungsi sebagai penjaga keseimbangan, terutama saat melakukan kegiatan tertentu. Misalnya kucing yang menggunakan ekor mereka sebagai penyeimbang saat berjalan di tempat-tempat "berbahaya" seperti atap rumah atau pinggir jurang.

http://www.kimballstock.com/pix/CAT/03/CAT-03-KH0058-01P.JPG

Tupai juga menggunakan ekor sebagai penjaga keseimbangan saat mereka berada di atas pohon. Fungsi yang masih berkaitan dengan menyeimbangkan badan adalah membantu pergerakan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDIqgLQ3wdwoUM4N8tJHS9Z0XiF6MgNv-x40IAx_FX2oRtBJfmvQbHuHZoH2l_7_J581eMCZyr-wFVWWCE3e-LbmA88JI8D9bA6JBLPWMItxAyq_3lpHv1_U8zbmfqfEinSL5Amhgw6qk/s400/tupai.jpg

Burung dan ikan menggunakan ekor sebagai pengendali arah bergerak, bahkan cheetah menggunakan ekor untuk membantu proses berbelok dan berbalik saat sedang berlari kencang mengejar mangsa.

http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/12/05/article-0-0F0ECAE600000578-603_964x535.jpg



2. Sebagai Alat Komunikasi

Contoh binatang yang menggunakan ekor sebagai alat komunikasi adalah burung merak dan anjing. Burung merak jantan menggunakan ekor mereka yang sangat cantik sebagai alat untuk menarik perhatian merak betina untuk melangsungkan perkawinan.

http://www.africaontheblog.com/wp-content/uploads/2010/09/peacock.bmp

Sedangkan anjing menggunakan ekor sebagai media untuk menyampaikan sesuatu (biasanya kepada pemiliknya). Anjing akan menggoyang-goyangkan ekor saat merasa senang, dan menurunkan ekor saat merasa sedih.

http://yellowlabradors.files.wordpress.com/2010/11/wagging_tails.jpg



3. Alat Pertahanan Diri

Ya, pertahanan diri menjadi hal yang sangat penting terutama di alam liar. Buaya, kalajengking, kanguru, ular dan kadal adalah contoh binatang-binatang yang menggunakan ekor sebagai alat untuk mempertahankan diri.

http://lh3.ggpht.com/QW-HFpOQ6zFt1WszD6co0hlxzmgD46ZGDz-fE_B5ZuIFCnS7Y-4ZyDI6WO9jj3bhVH2V-XoHi-PTugSxsA0aw-D4ww

Beberapa hewan menggunakan ekor secara langsung untuk menyerang lawan, seperti buaya, kalajengking dan kanguru. Ada pula yang menggunakan ekor sebagai pengalih perhatian, seperti yang dilakukan kadal dan cicak.



4. Menjaga suhu tubuh

Rubah yang hidup di daerah dengan perubahan suhu ekstrim menggunakan ekor mereka yang panjang dan hangat sebagai selimut alami. Menjaga agar mereka tidak mati kedinginan saat tidur.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWEftw3PZ_VLJ2ScgxLSxgdR89WumszsgR1qOV5ldCkcJw0pHYN9UOhpQC-aPmDzF4Cg09LyCdqayT_s6YXjIIu8xED2M1Dt4cIBjJLwwUkOQICRYAFccfHUc6qDwufJQYqr2Lxf_DmWz3/s1600/Arctic-Fox.jpg

Leopard salju, keluarga jauh kucing, juga menggunakan ekor mereka yang panjang dan tebal untuk menutupi leher dan bagian tubuh lain saat malam hari.

http://cuteoverload.files.wordpress.com/2010/08/leopard-holds-tail.jpg?w=560&h=381



5. Fungsi Lain

Selain fungsi-fungsi yang disebutkan di atas, masih banyak binatang yang memanfaatkan ekor mereka untuk berbagai keperluan. Misalnya kera yang menggunakan ekor panjang mereka sebagai tangan yang bisa membantu memanjat pohon hingga memegang ranting pohon atau buah pisang.

http://www.monkeyland.co.za/userfiles/content/monkeys/Copyofjusthanging-Anne.JPG 

Kuda dan sapi menggunakan ekor untuk mengusir lalat dan serangga lain yang datang menggaggu.


Sumber :
sains

Monday, October 13, 2014

Inilah Penyebab Warna Daging Berbeda-Beda

Jika kamu bukan tergolong vegetarian, kamu tentu pernah, bahkan mungkin sering dan suka sekali makan daging. Ya, banyak jenis daging yang biasa dikonsumsi manusia, mulai dari daging sapi, ayam, kambing, sampai ikan dan hewan laut lainnya.

Bagi yang suka makan daging, tentu tidak susah untuk membedakan daging-daging tersebut karena warnanya berbeda-beda. Sebagian daging cenderung berwarna kemerahan saat mentah dan berubah menjadi kecoklatan saat dimasak.

http://www.ashleymarketplace.com/wp-content/uploads/2013/05/Meat-1.jpg

Sebagian lagi berwarna merah muda saat mentah dan menjadi putih setelah dimasak. Hmm, kok bisa ya daging-daging hewan ini beda-beda warnanya?

Secara umum, daging hewan itu berwarna kemerahan. Pasti ini karena terdapat kandungan darah hewan dalam daging itu ya? Eh, ternyata bukan itu penyebabnya. Lalu apa dong penyebab warna merah ini?

Penyebab warna kemerahan dalam daging adalah sebuah zat bernama myoglobin. Apakah ada hubungannya dengan zat hemoglobin yang terdapat dalam darah?

Ya, keduanya sama-sama zat yang mengikat oksigen, mengandung zat besi, dan berwarna kemerahan. Bedanya, myoglobin akan mengikat oksigen dan menyimpannya di dalam otot.


http://www.lawhonsgrocery.com/Superior_Quality_Meats.jpg

Dengan adanya myoglobin ini, otot dapat menggunakan oksigen kapanpun ia perlu, tanpa harus menunggu pasokan oksigen dari hemoglobin terlebih dahulu. Hal ini sangat menguntungkan terutama saat otot harus melakukan gerakan yang cukup menguras tenaga.

Tiap hewan memiliki kadar myoglobin yang berbeda-beda. Umumnya, semakin aktif hewan tersebut bergerak, semakin banyak pula kandungan myoglobin dalam ototnya. Sapi dan kambing mengandung myoglobin yang cukup banyak, sehingga dagingnya kemerahan.

Beda dengan daging ikan yang mengandung myoglobin lebih sedikit sehingga dagingnya lebih putih. Meski demikian, ikan tertentu yang tergolong perenang aktif memiliki myoglobin yang lebih banyak daripada ikan pada umumnya sehingga dagingnya lebih kemerahan.

http://whatthehealthmag.files.wordpress.com/2011/12/sushi.jpg

Sementara itu, ayam juga memiliki myoglobin yang sedikit sehingga dagingnya berwarna putih. Akan tetapi, di bagian paha dan leher ayam, myoglobin-nya cukup banyak karena kedua bagian tersebut sering digunakan untuk bergerak. Itulah mengapa daging paha dan leher ayam berwarna kemerahan dibandingkan bagian lain.


Sumber :
sains

Wednesday, October 8, 2014

Nafas Setan yang Berasal dari Terompet Malaikat

Angel Trumpets (Brugmansia sp) adalah semak dramatis yang memiliki bunga gantung besar. Seringkali orang merancukannya dengan tanaman dari genus Datura karena bunga mereka yang berbentuk terompet yang sama.

Sebagai anggota dari famili Solanaceae, semua bagian tanaman ini sangat beracun dan telah digunakan oleh budaya asli dalam upacara keagamaan.

Salah satu legenda mengatakan tanaman memiliki aroma begitu kuat sehingga dapat menginduksi tidur pada mereka yang menghirup aromanya, dan bahwa mereka yang tidur di bawah pohon ini akan memiliki mimpi yang aneh dan erotis.

Nama lain untuk spesies Brugmansia termasuk yerba de Huaca (Tumbuhan Makam), campanilla, maicoa, tonga, toa, buyes, floripondio, chamico, huanco dan huacacachu dan Borrachero.

http://www.thecabinchiangmai.com/admin/resources/blog/140704093028.jpg

Pohon borrachero, membawa rahasia yang diketahui beberapa orang di bagian utara Amerika Selatan. Bibit pohon, bunga, dan serbuk sari memiliki zat halusinogen yang ketika dihirup atau dikonsumsi, mampu menghilangkan kesadaran seseorang, dan mengubahnya menjadi 'zombie' yang dapat sepenuhnya dikendalikan tanpa pernah menolak.

Dari biji tanaman borrachero atau terompet malaikat yang banyak tumbuh di Kolombia ini, beberapa orang di sana membuat obat yang bernama scopolamine, atau juga dikenal dengan nama "Devil's Breath" (nafas setan) atau "Burundanga". Dari namanya memang terlihat aneh, dimana nafas setan berasal dari terompet malaikat.

Dalam sebuah film dokumenter dari Vice, Obat Scopolamine disebutnya sebagai 'Obat yang paling menakutkan di dunia'.


Itu karena skopolamin memberikan senjata ampuh untuk para penjahat Kolombia. Obat tersebut menempatkan orang ke dalam keadaan seperti zombie di mana mereka kehilangan memori mereka dan kesadaran dan dapat diperintah untuk mengosongkan rekening bank mereka atau menyerahkan kunci apartemen dan mobil mereka.

"Mereka pergi ke pesta dan kemudian bangun dua atau tiga hari kemudian di bangku taman," kata Maria Fernanda Villota, seorang perawat di San Jose University Hospital di Bogota, yang menerima beberapa korban skopolamin setiap minggu. "Mereka tiba di sini tanpa barang-barang mereka atau uang mereka."


Hambar dan tidak berbau, obat ini sering dicampurkan ke minuman di bar atau bubuknya dapat ditiupkan ke muka korban.

Tahun lalu, polisi Kolombia melaporkan hampir 1.200 kasus kriminal yang terkait dengan penggunaan skopolamin atau obat zombie ini. Para korban berkisar dari politisi, orang-orang kaya, karyawan Kedutaan Besar AS hingga orang Kolombia biasa.

Obat tersebut memiliki beberapa kegunaan medis yang legitimate, misalnya untuk pengobatan mabuk perjalanan dan untuk tremor penyakit Parkinson. Tapi obat itu lebih terkenal karena sifat-sifatnya yang menyeramkan.

Skopolamin mem-blok neurotransmitter yang membawa informasi ke bagian otak yang menyimpan memori jangka pendek, kata Dr Camilo Uribe, yang mengepalai unit toksikologi di San Jose University Hospital dan seorang ahli obat terkemuka.

Dengan kata lain, apa yang terjadi pada orang di bawah pengaruh skopolamin sama sekali tidak tercatat oleh otak.

Menurut British Journal of Clinical Pharmacology, obat yang juga dikenal sebagai hyosin ini dapat menyebabkan kehilangan memori pada tingkat yang sama dengan diazepam.

Pada zaman kuno, obat itu diberikan kepada gundik pemimpin Kolombia yang mati, mereka lalu di perintahkan untuk masuk kuburan tuan mereka, di mana mereka dikubur hidup-hidup.

Dikatakan, ibu-ibu Kolombia memperingatkan anak-anak mereka untuk tidak tertidur di bawah pohon borrachero.

"Malaikat Maut" nya Nazi, Josef Mengele menggunakan skopolamin dalam interogasi sebagai semacam serum kebenaran. CIA menggunakannya saat melakukan percobaan yang kontroversial dalam hal rekayasa perilaku pada tahun 1960, seperti yang ditulis dalam buku John D. Marks: "The Search for the Manchurian Candidate"

http://blog.tecsys.in/wp-content/uploads/2014/03/scopolamine-final.jpg

Sebuah kelemahan dari skopolamin, dari sudut pandang jahat, adalah bahwa korban kadang-kadang bisa menjadi teragitasi dan agresif dan balik menyerang pelakunya.


Sumber :

Sunday, October 5, 2014

Tungau Wajah: Ada di Setiap Wajah Manusia

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa wajah-wajah dari semua orang dewasa adalah rumah bagi makhluk mikroskopis berkaki delapan.

Tungau Wajah yang panjangnya hanya setengah milimeter ini semi transparan dan tidak terlihat oleh mata manusia, memiliki delapan kaki, serta terlihat seperti caterpillar (ulat) yang sangat kecil.

Foto Tungau Wajah (Face Mite) ini diambil dengan menggunakan mikroskop elektron.

Selama ini, para ilmuwan berpikir bahwa hanya sebagian kecil dari populasi manusia memiliki tungau wajah.

Namun, sebuah studi baru yang dipimpin oleh Megan Thoemmes, seorang mahasiswa pascasarjana di biologi di North Carolina State University, menemukan bahwa 100 persen dari 253 orang di atas usia 18 yang dijadikan sampel oleh timnya memiliki DNA tungau di wajah mereka, menunjukkan bahwa tungau ini bisa bersifat universal dan ada di semua wajah manusia dewasa.

Studi ini juga menemukan bahwa wajah manusia merupakan rumah bagi dua spesies yang berbeda dari tungau. Yang pertama adalah Demodex brevis, yang membuat liang ke dalam kelenjar keringat. Spesies lainnya, Demodex folliculorum, tinggal di folikel-folikel bulu mata, alis dan kulit wajah.

Manusia adalah raksasa super besar yang penuh keringat dan berminyak bagi tungau-tungau ini. Kita memiliki bayak relung-relung di mana organisme dapat hidup dan berkembang. Jaringan gua-gua kulit kita menawarkan makanan dan tempat tinggal untuk dua spesies tungau ini.

Biasanya hanya ada satu tungau brevis per kelenjar sebaceous (kelenjar mikroskopik yang berada tepat di bawah kulit yang mengeluarkan minyak yang disebut sebum), dan 3-6 tungau folliculorum per folikel rambut. Karena Anda memiliki 5 juta folikel rambut, maka .... OK, mungkin bukanlah fakta yang menyenangkan untuk anda ketahui.

Para ilmuwan sudah tahu tentang tungau ini selama lebih dari seratus tahun dan pertama kali dijelaskan pada tahun 1842. Mereka benar-benar tidak berbahaya. Namun apa yang tungau ini lakukan dan bagaimana kita mendapatkannya, baru mulai sedikit dipahami.

Jangan khawatir, tungau-tungau ini tidak buang kotoran pada Anda. Kedua spesies tidak memiliki anus, mereka hanya menyimpan semua kotoran sampai mereka mati. Setelah mereka mati cengkeraman mereka lebih kendor dan mereka dilepaskan ke permukaan kulit Anda. DNA dan limbah mereka bergabung dengan lapisan berminyak, menjaga kelembaban epidermis Anda.

Tungau Wajah dengan perbesaran 400 kali

Setelah peneliti memiliki informasi genetik tentang tungau, serta informasi geografis tentang tuan rumah mereka, mereka mulai mengetahui tentang betapa terkaitnya kita dengan populasi tungau kita.

Dua spesies tungau yang berbeda bukanlah kerabat dekat, dan tampaknya telah diperoleh dari inang/tuan rumah yang berbeda di masa lalu evolusi kita. D. brevis lebih erat terkait dengan tungau anjing daripada tungau D. folliculorum, mereka berbagi ruang di folikel-folikel rambut.

Variasi geografis dalam keanekaragaman tungau juga tidak biasa. D. brevis pada orang di Cina, dengan orang Amerika jauh lebih beragam daripada genetik D. folliculorum. Hal ini juga sesuai dengan biologi dari dua spesies tersebut.

Spesies folliculorum yang lebih besar suka berkelompok dan lebih aktif, sehingga pertukaran gen mereka lebih sering. Spesies D. brevis yang lebih kecil, lebih terisolasi, sehingga mutasi dan pergeseran genetik terakumulasi sebagai variasi genetik dalam populasi pori-pori kecil yang terisolasi.

Variasi ini juga tampaknya adalah hasil dari sejarah genetik manusia, ketika populasi manusia terbagi dan menyimpang 40.000 tahun yang lalu, begitu pula garis keturunan tungau kita.

Singkatnya, Tungau yang dikumpulkan dari wajah di tempat yang berbeda, dapat dibedakan secara genetik satu sama lain, yang membuat mereka berguna untuk melacak populasi manusia dan migrasi mereka.


Friday, October 3, 2014

Sering Merasa Ponsel Seolah Bergetar? Ini Penyebabnya

Kamu pernah atau sering merasa seolah ponselmu bergetar tetapi begitu dicek ternyata tidak ada panggilan, SMS, atau pesan instan masuk? Tenang, kamu tidak sendirian karena ternyata hampir semua orang yang terbiasa mengantongi ponselnya pernah atau sering mengalami hal tersebut. Kok bisa ya kita seolah merasa ada getaran pada ponsel padahal sebenarnya tidak?

http://sin.stb.s-msn.com/i/47/B51D92682AB074DAA1A9C36C3FE162.jpg

Kejadian itu disebut juga phantom vibration. Sederhananya, kejadian tersebut disebabkan karena otak salah menerima respon dari saraf kita.

Jika kamu terbiasa mengantongi ponsel di saku celana kamu, saraf di sekitar tempat kamu biasa meletakkan ponsel itu lama-kelamaan akan bisa mengenali keadaan apakah ponsel tersebut bergetar ataukah ponsel tersebut tidak bergetar. Rangsangan dari saraf tersebut kemudian diterima dan diterjemahkan oleh otak sebagai suatu kondisi antara 'ponsel bergetar' atau 'ponsel tidak bergetar'.

Nah, tetapi bisa saja otak kita salah menerjemahkan rangsangan tersebut. Otak bisa saja menerjemahkan rangsangan saraf sebagai kondisi 'ponsel bergetar' padahal sebenarnya tidak, dan demikian pula sebaliknya. Saat itulah kita merasa ponsel kita seolah bergetar padahal sesungguhnya tidak.


Lantas, apakah hal ini wajar? Sebenarnya hal ini wajar saja. Hal ini mirip dengan yang dirasakan oleh ibu yang baru melahirkan, di mana mereka sering masih merasa gerakan bayi di perut mereka.

Tetapi, beberapa ahli juga mengatakan bahwa hal ini terkait dengan kebiasaan manusia sekarang yang tidak bisa lepas dari gadget. Jika seseorang sudah sangat sering merasakan phantom vibration ini, diduga bahwa orang tersebut sangat mengkhawatirkan atau mengharapkan adanya telepon, SMS, atau pesan instan masuk ke ponsel mereka. Artinya, orang tersebut hampir tidak bisa lepas darigadget.

Kalau kamu sering merasakan gejala phantom vibration, tidak ada salahnya kalau meluangkan sejenak waktu untuk lepas dari gadget.


Sumber :
sains

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More