BTCClicks.com Banner

Saturday, November 30, 2013

Pekan Produk Kreatif Indonesia, Ajang Inspirasi Anak Muda Kreatif

Selama satu dasawarsa belakangan kita sering mendengar istilah 'Ekonomi kreatif'. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan ekonomi kreatif?

Ekonomi kreatif adalah suatu ekonomi yang berbasis value creation, dimana suatu nilai ekonomi yang tinggi tercipta karena berbasis ide dan kreativitas yang timbul atau berkembang karena pengetahuan dan teknologi.

Produk-produk yang diciptakan oleh ekonomi kreatif antara lain seni dan kerajinan, buku, arsitektur, desain grafis dan interior, fashion, film, musik, media layar, media cetak, visual dan audiovisual, permainan interaktif, hingga kuliner.

Menurut data dari UNCTAD tahun 2010, produk kreatif Indonesia menyumbangkan sebesar $10,500 miliar untuk ekspor global, atau sama dengan 1.8% dari pangsa pasar ekonomi kreatif dunia. Saat ini, pemimpin pasar dunia dalam hal ekonomi kreatif dipegang oleh Cina dan Jerman, yang masing-masing industri kreatifnya menyumbangkan hingga $87,500 dan $70,000 untuk ekspor global.

Saat ini, ekonomi kreatif telah menyumbangkan sebesar Rp 642 milyar, atau 7% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Kontributor terbesar adalah kuliner sebesar Rp 209 milyar (32%), fashion sebesar Rp 182 milyar (28%), kemudian diikuti oleh seni kerajinan sebesar Rp 93 milyar (14%) dan penerbitan dan percetakan sebesar Rp 52 milyar (8%).

Saat ini, distribusi konsumsi rumah tangga ekonomi kreatif Indonesia adalah sebesar 17%, dibandingkan dengan 83% konsumsi rumah tangga non-ekonomi kreatif. Namun demikian, distribusi ekspor ekonomi kreatif masih relatif kecil, hanya 6%, jika dibandingkan dengan 94% ekspor non-ekonomi kreatif.

Artinya, masih terdapat ruang yang cukup besar untuk mengembangkan ekonomi kreatif, dan meningkatkan daya saingnya hingga dapat mengglobal.


Pekan Produk Kreatif Indonesia

Bertolak dari latar belakang tersebutlah, maka ajang pekan produk kreatif Indonesia, atau Indonesia Creative Power 2013 diselenggarakan. Indonesia Creative Power 2013 digelar pada 27 November hingga 1 Desember 2013 di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta. Pekan kreatif ini merupakan event yang ketujuh kalinya diselenggarakan sejak pertama kali tahun 2007.

Event ini diharapkan dapat membangkitkan semangat para pelaku ekonomi kreatif untuk bangkit dan meningkatkan daya saingnya di industri. Selain itu, event ini diharapkan bisa menjadi gambaran bagi para investor mengenai potensi ekonomi kreatif Indonesia yang menjanjikan. Kemudian, event ini juga diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para pengunjung untuk berpartisipasi dalam perkembangan ekonomi kreatif.

Pekan kreatif ini menghadirkan 15 booth ikonik dari tiap kategori ekonomi kreatif, area pamer dan pasar, bincang kreatif, diskusi, lokakarya, dan berbagai seni pertunjukan. Tercatat beberapa musisi lokal turut memeriahkan acara ini, antara lain White Shoes and The Couples Company, The Milo, Pure Saturday, Rumah Sakit, Payung Teduh, dan Efek Rumah Kaca.

Berikut ini adalah sebagian highlight dari pekan kreatif Indonesia 2013.

Berbagai kerajinan pemegang penghargaan global


Kerajinan rotan pemenang kategori "best of the best INACRAFT Award 2013"


Booth desain


Booth periklanan


Seni rupa karya Timbul Rahardjo



Booth musik



Booth musik


Fashion karya Tex Saverio, Shahnaz Soraya dan Sisca Phang (1)


 Accessories design di booth fashion


Booth kuliner

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa kita sudah mempunyai 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia. 30 ikon kuliner Indonesia ini terdiri dari makanan pembuka, makanan utama, hidangan penutup hingga kudapan.


Menu-menu yang menjadi ikon antara lain adalah nasi tumpeng, sate lilit Bali, rendang Padang, rawon Surabaya, ayam goreng lengkuas Bandung, Klappertaart Manado, Sate ayam Madura, gado-gado Jakarta, tahu telur Surabaya, sate Maranggi Purwakarta, Lunpia Semarang, soto ayam Lamongan, es bir pletok, dan lainnya.

30 ikon kuliner tradisional Indonesia

30 IKTI ini diharapkan dapat mewakili semua budaya tradisional yang berkembang di seluruh pelosok tanah air, meskipun belum sempurna karena tentunya tidak bisa mewakili seluruh daerah yang sangat beranekaragam di Indonesia. Menu-menu yang menjadi ikon ini resepnya dibakukan, kemudian didokumentasikan, supaya bisa dikembangkan lebih lanjut ke seluruh pelosok Indonesia.

30 IKTI ini bisa dipakai sebagai dasar masakan pilihan di Istana Merdeka, juga bisa digunakan sebagai menu wajib KBRI seluruh dunia. Kemudian seluruh SMK dan Akademi Perhotelan wajib mengajarkan memasak 30 jenis makanan ini dengan benar.

Semua hotel berbintang juga dihimbau supaya dapat memasak 30 makanan ini dengan baik. Rencananya, dalam jangka pendek 30 IKTI ini akan diperkenalkan dalam suatu perhelatan yang menghadirkan juru masak yang masakan khasnya terwakili dalam 30 makanan tersebut.


Miniatur HI Bridge Social Mall


HI Bridge Social Mall ini merupakan suatu desain yang menghubungkan fasilitas publik ke beberapa mall seperti Plaza Indonesia I & II, JACC, EX Plaza dan Sarinah Thamrin). Social Mall ini akan berbentuk boulevard untuk pejalan kaki, jembatan, dan lintasan, dimana akan ditaruh untuk program-program dari kelas menengah-bawah.

Program-program ini meliputi museum, perpustakaan, fasilitas olahraga, hingga lokasi untuk pedagang kaki lima. Konsep ini bertujuan sebagai alternatif dalam hal bersaing dengan mall sekitarnya (branding), serta mendorong supaya orang-orang dengan kelas penghasilan yang bervariasi untuk mengunjungi mall tersebut.

Demikian adalah sebagian highlight dari ajang Indonesia Creative Power Indonesia 2013. Buat kamu yang pelaku ekonomi kreatif tentunya wajib datang hukumnya, karena kamu bisa networking dengan para pelaku ekonomi kreatif lainnya.

Sementara itu, untuk kamu yang tertarik dengan industri kreatif, maka tentunya ajang ini akan menghadirkan segudang inspirasi yang bisa kamu gali ke depannya.


Berikut ini adalah daftar acara hari terakhir 1 Desember 2013:

Konvensi

09.00 - 15.30 TB Permainan Interaktif

09.30 - 16.30 Temu Duta Besar

09.30 - 15.00 Diskusi HKI 2

10.00 - 16.30 Bincang Kreatif Musik

13.00 - 18.00 Lokakarya Kreatif Riset & Pengembangan

14.00 - 16.00 Bincang Kreatif Musik Anak


Seni Pertunjukan

10.30 - 14.45 Festival Lagu Anak

13.00 - 14.00 Frozencast

14.00 - 15.00 Flint

15.00 - 16.00 Dreamland

15.00 - 15.15 Kids Hiphop

15.15 - 15.30 Go Hip Hop Crew

15.30 - 16.00 Stand Up Comedy Battle

16.00 - 17.00 Barry Likumahuwa Project

16.00 - 17.00 The Gahadi's

17.00 - 18.00 Choky n' Friends

17.00 - 17.15 Dhansare Performance

17.15 - 18.00 Danilla

18.30 - 19.15 Willy Aviantara n' Friends

18.30 - 19.00 Halfwhole Project

18.30 - 19.15 WA

21.15 - 22.15 White Shoes and The Couples Company

Pekan Produk Kreatif Indonesia, Ajang Inspirasi Anak Muda Kreatif

Selama satu dasawarsa belakangan kita sering mendengar istilah 'Ekonomi kreatif'. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan ekonomi kreatif?

Ekonomi kreatif adalah suatu ekonomi yang berbasis value creation, dimana suatu nilai ekonomi yang tinggi tercipta karena berbasis ide dan kreativitas yang timbul atau berkembang karena pengetahuan dan teknologi.

Produk-produk yang diciptakan oleh ekonomi kreatif antara lain seni dan kerajinan, buku, arsitektur, desain grafis dan interior, fashion, film, musik, media layar, media cetak, visual dan audiovisual, permainan interaktif, hingga kuliner.

Menurut data dari UNCTAD tahun 2010, produk kreatif Indonesia menyumbangkan sebesar $10,500 miliar untuk ekspor global, atau sama dengan 1.8% dari pangsa pasar ekonomi kreatif dunia. Saat ini, pemimpin pasar dunia dalam hal ekonomi kreatif dipegang oleh Cina dan Jerman, yang masing-masing industri kreatifnya menyumbangkan hingga $87,500 dan $70,000 untuk ekspor global.

Saat ini, ekonomi kreatif telah menyumbangkan sebesar Rp 642 milyar, atau 7% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Kontributor terbesar adalah kuliner sebesar Rp 209 milyar (32%), fashion sebesar Rp 182 milyar (28%), kemudian diikuti oleh seni kerajinan sebesar Rp 93 milyar (14%) dan penerbitan dan percetakan sebesar Rp 52 milyar (8%).

Saat ini, distribusi konsumsi rumah tangga ekonomi kreatif Indonesia adalah sebesar 17%, dibandingkan dengan 83% konsumsi rumah tangga non-ekonomi kreatif. Namun demikian, distribusi ekspor ekonomi kreatif masih relatif kecil, hanya 6%, jika dibandingkan dengan 94% ekspor non-ekonomi kreatif.

Artinya, masih terdapat ruang yang cukup besar untuk mengembangkan ekonomi kreatif, dan meningkatkan daya saingnya hingga dapat mengglobal.


Pekan Produk Kreatif Indonesia

Bertolak dari latar belakang tersebutlah, maka ajang pekan produk kreatif Indonesia, atau Indonesia Creative Power 2013 diselenggarakan. Indonesia Creative Power 2013 digelar pada 27 November hingga 1 Desember 2013 di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta. Pekan kreatif ini merupakan event yang ketujuh kalinya diselenggarakan sejak pertama kali tahun 2007.

Event ini diharapkan dapat membangkitkan semangat para pelaku ekonomi kreatif untuk bangkit dan meningkatkan daya saingnya di industri. Selain itu, event ini diharapkan bisa menjadi gambaran bagi para investor mengenai potensi ekonomi kreatif Indonesia yang menjanjikan. Kemudian, event ini juga diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para pengunjung untuk berpartisipasi dalam perkembangan ekonomi kreatif.

Pekan kreatif ini menghadirkan 15 booth ikonik dari tiap kategori ekonomi kreatif, area pamer dan pasar, bincang kreatif, diskusi, lokakarya, dan berbagai seni pertunjukan. Tercatat beberapa musisi lokal turut memeriahkan acara ini, antara lain White Shoes and The Couples Company, The Milo, Pure Saturday, Rumah Sakit, Payung Teduh, dan Efek Rumah Kaca.

Berikut ini adalah sebagian highlight dari pekan kreatif Indonesia 2013.

Berbagai kerajinan pemegang penghargaan global


Kerajinan rotan pemenang kategori "best of the best INACRAFT Award 2013"


Booth desain


Booth periklanan


Seni rupa karya Timbul Rahardjo



Booth musik



Booth musik


Fashion karya Tex Saverio, Shahnaz Soraya dan Sisca Phang (1)


 Accessories design di booth fashion


Booth kuliner

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa kita sudah mempunyai 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia. 30 ikon kuliner Indonesia ini terdiri dari makanan pembuka, makanan utama, hidangan penutup hingga kudapan.


Menu-menu yang menjadi ikon antara lain adalah nasi tumpeng, sate lilit Bali, rendang Padang, rawon Surabaya, ayam goreng lengkuas Bandung, Klappertaart Manado, Sate ayam Madura, gado-gado Jakarta, tahu telur Surabaya, sate Maranggi Purwakarta, Lunpia Semarang, soto ayam Lamongan, es bir pletok, dan lainnya.

30 ikon kuliner tradisional Indonesia

30 IKTI ini diharapkan dapat mewakili semua budaya tradisional yang berkembang di seluruh pelosok tanah air, meskipun belum sempurna karena tentunya tidak bisa mewakili seluruh daerah yang sangat beranekaragam di Indonesia. Menu-menu yang menjadi ikon ini resepnya dibakukan, kemudian didokumentasikan, supaya bisa dikembangkan lebih lanjut ke seluruh pelosok Indonesia.

30 IKTI ini bisa dipakai sebagai dasar masakan pilihan di Istana Merdeka, juga bisa digunakan sebagai menu wajib KBRI seluruh dunia. Kemudian seluruh SMK dan Akademi Perhotelan wajib mengajarkan memasak 30 jenis makanan ini dengan benar.

Semua hotel berbintang juga dihimbau supaya dapat memasak 30 makanan ini dengan baik. Rencananya, dalam jangka pendek 30 IKTI ini akan diperkenalkan dalam suatu perhelatan yang menghadirkan juru masak yang masakan khasnya terwakili dalam 30 makanan tersebut.


Miniatur HI Bridge Social Mall


HI Bridge Social Mall ini merupakan suatu desain yang menghubungkan fasilitas publik ke beberapa mall seperti Plaza Indonesia I & II, JACC, EX Plaza dan Sarinah Thamrin). Social Mall ini akan berbentuk boulevard untuk pejalan kaki, jembatan, dan lintasan, dimana akan ditaruh untuk program-program dari kelas menengah-bawah.

Program-program ini meliputi museum, perpustakaan, fasilitas olahraga, hingga lokasi untuk pedagang kaki lima. Konsep ini bertujuan sebagai alternatif dalam hal bersaing dengan mall sekitarnya (branding), serta mendorong supaya orang-orang dengan kelas penghasilan yang bervariasi untuk mengunjungi mall tersebut.

Demikian adalah sebagian highlight dari ajang Indonesia Creative Power Indonesia 2013. Buat kamu yang pelaku ekonomi kreatif tentunya wajib datang hukumnya, karena kamu bisa networking dengan para pelaku ekonomi kreatif lainnya.

Sementara itu, untuk kamu yang tertarik dengan industri kreatif, maka tentunya ajang ini akan menghadirkan segudang inspirasi yang bisa kamu gali ke depannya.


Berikut ini adalah daftar acara hari terakhir 1 Desember 2013:

Konvensi

09.00 - 15.30 TB Permainan Interaktif

09.30 - 16.30 Temu Duta Besar

09.30 - 15.00 Diskusi HKI 2

10.00 - 16.30 Bincang Kreatif Musik

13.00 - 18.00 Lokakarya Kreatif Riset & Pengembangan

14.00 - 16.00 Bincang Kreatif Musik Anak


Seni Pertunjukan

10.30 - 14.45 Festival Lagu Anak

13.00 - 14.00 Frozencast

14.00 - 15.00 Flint

15.00 - 16.00 Dreamland

15.00 - 15.15 Kids Hiphop

15.15 - 15.30 Go Hip Hop Crew

15.30 - 16.00 Stand Up Comedy Battle

16.00 - 17.00 Barry Likumahuwa Project

16.00 - 17.00 The Gahadi's

17.00 - 18.00 Choky n' Friends

17.00 - 17.15 Dhansare Performance

17.15 - 18.00 Danilla

18.30 - 19.15 Willy Aviantara n' Friends

18.30 - 19.00 Halfwhole Project

18.30 - 19.15 WA

21.15 - 22.15 White Shoes and The Couples Company

Ambon, Pulau Dengan 5 Pantai Eksotis nan Indah

Indahnya pantai ambon tak perlu dipertanyakan lagi. setiap jengkal adalah pantai, setiap nada yang tertabuh adalah desir ombak, setiap angin yang berhembus adalah terpaan air laut. Setidaknya ada 5 pantai nan indah di Ambon.

Tak heran semua berkah alam tersebut banyak tertuang dalam lagu-lagu lokal yang bernuansa pantai. Misalnya satu yang cukup terkenal ini "Kupu-kupu Sepanjang Pantai" dengan barisan syair: Hari hari menjala ikan. Menjala ikan dalam muara. Hari hari mencari makan, mencari makan jual suara. Ole sioh sayang é... Rasa sayang badan é

Dan inilah kumpulan pantai indah tersebut:

1.  Pantai Natsepa
 

Hampir setiap wisatawan, baik wisatawann mancanegara maupun wisatawan Nusantara, yang datang ke Ambon berkunjung ke Pantai Natsepa. Pantai ini terbilang cukup tenang karena terhalang teluk. Banyak orang yang berkunjung ke pantai ini menghabiskan waktu mereka untuk berenang atau sekadar bermain-main di pinggir pantai.

Pantai Natsepa cukup luas. Ketika sedang surut, pantainya bertambah luas. Dalam kondisi air surut ini, pengunjung bermain sepak bola, bermain pasir, dan sebagainya. Pinggiran pantai juga cukup rimbun karena banyak ditumbuhi pohon.

Banyak pepohonan di sekitar pantai membuat pantai terasa rimbun. Para pengunjung dapat berteduh di sela-sela bermain di pantai. Hijaunya dedaunan dari pohon-pohon ini juga menciptakan pemandangan yang lebih indah. Itu karena perpaduan hijau, putih, dan biru yang serasi.

Sambil duduk-duduk di pinggir pantai, jangan lewatkan menikmati rujak natsepa yang terkenal. Di area pantai ini memang banyak penjual rujak. Buah-buahan segar seperti mangga, jambu, dan nanas yang bercampur gula merah dan kacang membuat penikmatnya ketagihan. Rujak ini dimakan dengan tusuk sate sebagai penusuk buah.

Orang Maluku yang tinggal di Ambon maupun yang merantau ke luar Maluku tidak akan lupa rujak natsepa. Setiap ke Pantai Natsepa tidak pernah melewatkan menyantap kuliner yang satu ini.



2. Pantai Liang
 
Foto: panoramio.com

Ingin melihat pantai dengan gradasi putih, hijau muda, dan biru tua dengan pasir putih yang mempesona? Silakan berkunjung ke Pantai Liang. Pantai dengan pasir putih terpanjang di Indonesia ini letaknya tidak jauh dari Pantai Natsepa.

Pantai Liang terletak di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, sekitar 35 km dari Kota Ambon. Untuk menuju ke destinasi wisata ini, pengunjung dapat menggunakan bus Trans-Amboina rute Hunimuasengan. Waktu tempuhnya sekitar 30 menit.

Di Pantai Liang ada jembatan yang menjorok ke laut. Tempat ini biasa dijadikan spot untuk mengabadikan gambar. Pantai Liang tergolong masih perawan karena belum banyak orang yang berkunjung ke sana.



3. Pantai Namalatu
 
Foto:orbionphoto

Pantai indah lainnya yang ada di Pulau Ambon adalah Pantai Namalatu. Beberapa pohon menjorok ke arah pantai, memberi kesan unik yang cantik untuk diabadikan dalam jepretan kamera.

Memang tidak seluas Pantai Liang, namun pantai ini tidak kalah menawan. Alih-alih pasir putih, Pantai Namalatu justru penuh pecahan batu karang yang berukuran sangat kecil dan berwarna putih bersih.

Gradasi warna air lautnya terbilang unik, dari putih transparan, hijau muda, hingga biru. Ombak di pantai ini terbilang lebih ramah dibandingkan Pantai Liang. Pada musim ombak, Anda masih mungkin bermain air dan berenang melepas penat.

Beberapa meter dari bibir pantai, reruntuhan bangunan terlihat sedikit menonjol dari permukaan air. Ini menjadi habitat beragam jenis ikan.



4. Pantai Santai
 
Foto:Nusaniweairlouw

Pantai yang satu ini letaknya tidak jauh dengan Pantai Namalatu. Meski letaknya bersebelahan, pantai ini memiliki karakteristik yang berbeda. Selain tidak memiliki pecahan batu karang di dasar pantai, Pantai Santai cenderung lebih landai. Jadi, kalau Anda kurang mahir berenang, akan merasa lebih nyaman berenang di sini.

Untuk pencinta diving, Pantai Santai memiliki operator diving yang siap melayani Anda. Dengan catatan, Anda harus memesan beberapa hari sebelum kedatangan.

Seperti di kebanyakan tempat menyelam di Ambon, guide penyelam tidak siap sedia setiap saat. Beberapa spot diving yang ditawarkan cukup bagus dan mudah diakses dari pantai. Waktunya hanya beberapa menit menggunakan kapal motor.



5. Pintu Kota
 
Foto:wikipedia

Wisata pantai yang terletak di Desa Latuhalat ini terkenal karena terdapat tebing yang terkikis deburan ombak bertahun-tahun sehingga menyebabkan tebing berlubang dan membentuk lorong. Uniknya lagi, ketika kita melayangkan pandangan kita melalui celah-celah lubang pada tebing tersebut, akan langsung dihadapkan hamparan Laut Banda yang terkenal.

 Pantai ini disebut Pintu Kota karena di pantai ini terdapat batu karang setinggi hampir 20 meter dengan lubang tepat di tengahnya. Ini menyerupai pintu yang terbuka.

Keunikan inilah yang membuat warga Ambon menamainya Pintu Kota. Tebing ini seakan menjadi gerbang masuk ke Kota Ambon. Berkunjung ke pantai ini tidak lengkap tanpa mengabadikan foto Anda yang tengah berpose dengan latar belakang karang tersebut. Air laut yang cenderung rendah dan tidak berombak memberi kesempatan mengambil jepretan berkali-kali.

Batu karang ini tidak hanya bisa dinikmati dari bawah. Anda juga bisa naik ke atasnya. Jalan setapak dengan beberapa belas anak tangga akan membawa Anda menyaksikan pantai ini dari sudut pandang berbeda.

Bila dari Kota Ambon, diperlukan 45 menit hingga 60 menit untuk sampai di Pintu Kota. Cukup membayar uang masuk Rp 5.000 dan uang parkir, pantai ini siap dinikmati.








 











Sumber:
shnews

Ambon, Pulau Dengan 5 Pantai Eksotis nan Indah

Indahnya pantai ambon tak perlu dipertanyakan lagi. setiap jengkal adalah pantai, setiap nada yang tertabuh adalah desir ombak, setiap angin yang berhembus adalah terpaan air laut. Setidaknya ada 5 pantai nan indah di Ambon.

Tak heran semua berkah alam tersebut banyak tertuang dalam lagu-lagu lokal yang bernuansa pantai. Misalnya satu yang cukup terkenal ini "Kupu-kupu Sepanjang Pantai" dengan barisan syair: Hari hari menjala ikan. Menjala ikan dalam muara. Hari hari mencari makan, mencari makan jual suara. Ole sioh sayang é... Rasa sayang badan é

Dan inilah kumpulan pantai indah tersebut:

1.  Pantai Natsepa
 

Hampir setiap wisatawan, baik wisatawann mancanegara maupun wisatawan Nusantara, yang datang ke Ambon berkunjung ke Pantai Natsepa. Pantai ini terbilang cukup tenang karena terhalang teluk. Banyak orang yang berkunjung ke pantai ini menghabiskan waktu mereka untuk berenang atau sekadar bermain-main di pinggir pantai.

Pantai Natsepa cukup luas. Ketika sedang surut, pantainya bertambah luas. Dalam kondisi air surut ini, pengunjung bermain sepak bola, bermain pasir, dan sebagainya. Pinggiran pantai juga cukup rimbun karena banyak ditumbuhi pohon.

Banyak pepohonan di sekitar pantai membuat pantai terasa rimbun. Para pengunjung dapat berteduh di sela-sela bermain di pantai. Hijaunya dedaunan dari pohon-pohon ini juga menciptakan pemandangan yang lebih indah. Itu karena perpaduan hijau, putih, dan biru yang serasi.

Sambil duduk-duduk di pinggir pantai, jangan lewatkan menikmati rujak natsepa yang terkenal. Di area pantai ini memang banyak penjual rujak. Buah-buahan segar seperti mangga, jambu, dan nanas yang bercampur gula merah dan kacang membuat penikmatnya ketagihan. Rujak ini dimakan dengan tusuk sate sebagai penusuk buah.

Orang Maluku yang tinggal di Ambon maupun yang merantau ke luar Maluku tidak akan lupa rujak natsepa. Setiap ke Pantai Natsepa tidak pernah melewatkan menyantap kuliner yang satu ini.



2. Pantai Liang
 
Foto: panoramio.com

Ingin melihat pantai dengan gradasi putih, hijau muda, dan biru tua dengan pasir putih yang mempesona? Silakan berkunjung ke Pantai Liang. Pantai dengan pasir putih terpanjang di Indonesia ini letaknya tidak jauh dari Pantai Natsepa.

Pantai Liang terletak di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, sekitar 35 km dari Kota Ambon. Untuk menuju ke destinasi wisata ini, pengunjung dapat menggunakan bus Trans-Amboina rute Hunimuasengan. Waktu tempuhnya sekitar 30 menit.

Di Pantai Liang ada jembatan yang menjorok ke laut. Tempat ini biasa dijadikan spot untuk mengabadikan gambar. Pantai Liang tergolong masih perawan karena belum banyak orang yang berkunjung ke sana.



3. Pantai Namalatu
 
Foto:orbionphoto

Pantai indah lainnya yang ada di Pulau Ambon adalah Pantai Namalatu. Beberapa pohon menjorok ke arah pantai, memberi kesan unik yang cantik untuk diabadikan dalam jepretan kamera.

Memang tidak seluas Pantai Liang, namun pantai ini tidak kalah menawan. Alih-alih pasir putih, Pantai Namalatu justru penuh pecahan batu karang yang berukuran sangat kecil dan berwarna putih bersih.

Gradasi warna air lautnya terbilang unik, dari putih transparan, hijau muda, hingga biru. Ombak di pantai ini terbilang lebih ramah dibandingkan Pantai Liang. Pada musim ombak, Anda masih mungkin bermain air dan berenang melepas penat.

Beberapa meter dari bibir pantai, reruntuhan bangunan terlihat sedikit menonjol dari permukaan air. Ini menjadi habitat beragam jenis ikan.



4. Pantai Santai
 
Foto:Nusaniweairlouw

Pantai yang satu ini letaknya tidak jauh dengan Pantai Namalatu. Meski letaknya bersebelahan, pantai ini memiliki karakteristik yang berbeda. Selain tidak memiliki pecahan batu karang di dasar pantai, Pantai Santai cenderung lebih landai. Jadi, kalau Anda kurang mahir berenang, akan merasa lebih nyaman berenang di sini.

Untuk pencinta diving, Pantai Santai memiliki operator diving yang siap melayani Anda. Dengan catatan, Anda harus memesan beberapa hari sebelum kedatangan.

Seperti di kebanyakan tempat menyelam di Ambon, guide penyelam tidak siap sedia setiap saat. Beberapa spot diving yang ditawarkan cukup bagus dan mudah diakses dari pantai. Waktunya hanya beberapa menit menggunakan kapal motor.



5. Pintu Kota
 
Foto:wikipedia

Wisata pantai yang terletak di Desa Latuhalat ini terkenal karena terdapat tebing yang terkikis deburan ombak bertahun-tahun sehingga menyebabkan tebing berlubang dan membentuk lorong. Uniknya lagi, ketika kita melayangkan pandangan kita melalui celah-celah lubang pada tebing tersebut, akan langsung dihadapkan hamparan Laut Banda yang terkenal.

 Pantai ini disebut Pintu Kota karena di pantai ini terdapat batu karang setinggi hampir 20 meter dengan lubang tepat di tengahnya. Ini menyerupai pintu yang terbuka.

Keunikan inilah yang membuat warga Ambon menamainya Pintu Kota. Tebing ini seakan menjadi gerbang masuk ke Kota Ambon. Berkunjung ke pantai ini tidak lengkap tanpa mengabadikan foto Anda yang tengah berpose dengan latar belakang karang tersebut. Air laut yang cenderung rendah dan tidak berombak memberi kesempatan mengambil jepretan berkali-kali.

Batu karang ini tidak hanya bisa dinikmati dari bawah. Anda juga bisa naik ke atasnya. Jalan setapak dengan beberapa belas anak tangga akan membawa Anda menyaksikan pantai ini dari sudut pandang berbeda.

Bila dari Kota Ambon, diperlukan 45 menit hingga 60 menit untuk sampai di Pintu Kota. Cukup membayar uang masuk Rp 5.000 dan uang parkir, pantai ini siap dinikmati.








 











Sumber:
shnews

Friday, November 29, 2013

Apa Fungsi Plastik Air Menggantung di Warung Makan?

Di warung-warung makan, seperti warteg misalnya, sering terlihat kantong plastik berisi air digantung di atas etalase. Awalnya banyak teman yang menyebar mitos, plastik air itu sebagai jimat atau penglaris supaya usaha makin laku.

Namun begitu ditanyakan langsung pada pemilik warung, mereka tertawa dan bilang sebenarnya fungsi plastik air itu untuk mengusir lalat. Loh, bagaimana cara mengusirnya?

 
 
 
Lalat memiliki konstruksi mata yang unik, yakni mata majemuk yang menempati sebagian besar kepalanya dan juga tiga mata di antara dua mata majemuk. Karena mata majemuknya ini, lalat juga memiliki kesadaran sensorik yang sangat baik dan kemampuan manuver udara yang cekatan. Inilah penyebab mengapa lalat sangat sulit dipukul.

Mata lalat terdiri dari sepasang mata besar kompleks. Setiap mata kompleks tersebut terdiri dari 3000 sampai 6000 mata sederhana. Lalat tidak dapat memusatkan perhatian pada sebuah objek tertentu di lingkungan sekitarnya, tapi lalat justru memiliki pandangan hampir menuju ke segala arah.

Selain itu, lalat juga memiliki tiga mata tambahan sederhana yang disebut ocelli. Ocelli ini terletak diantara dua mata majemuk. Fungsi kerjanya mirip kompas, dengan mata ini lalat dapat mengetahui arah terbangnya. Ocelli dapat bekerja maksimal di daerah yang diterangi sinar matahari.

 
 
Ketika kantung plastik berisi air digantung, air akan membiaskan cahaya. Cahaya yang datang akan dibelokkan saat cahaya tersebut melewati air. Dengan demikian bayangan yang muncul juga akan bergeser dari letak objek sebenarnya.

 Pembiasan ini yang mendasari penggunaan kantong plastik air. Pembiasan terjadi ketika objek yang jelas atau buram, seperti sepotong kaca atau kantong air mengubah arah dan kecepatan cahaya. Ilusi optik ini yang diharapkan dapat membuat bingung lalat sehingga terbang menjauh.

Mengusir lalat dengan cara ini memang cukup efektif karena tidak membutuhkan banyak biaya dan tenaga, juga tidak perlu membunuh lalat.










Sumber:
sains

Apa Fungsi Plastik Air Menggantung di Warung Makan?

Di warung-warung makan, seperti warteg misalnya, sering terlihat kantong plastik berisi air digantung di atas etalase. Awalnya banyak teman yang menyebar mitos, plastik air itu sebagai jimat atau penglaris supaya usaha makin laku.

Namun begitu ditanyakan langsung pada pemilik warung, mereka tertawa dan bilang sebenarnya fungsi plastik air itu untuk mengusir lalat. Loh, bagaimana cara mengusirnya?

 
 
 
Lalat memiliki konstruksi mata yang unik, yakni mata majemuk yang menempati sebagian besar kepalanya dan juga tiga mata di antara dua mata majemuk. Karena mata majemuknya ini, lalat juga memiliki kesadaran sensorik yang sangat baik dan kemampuan manuver udara yang cekatan. Inilah penyebab mengapa lalat sangat sulit dipukul.

Mata lalat terdiri dari sepasang mata besar kompleks. Setiap mata kompleks tersebut terdiri dari 3000 sampai 6000 mata sederhana. Lalat tidak dapat memusatkan perhatian pada sebuah objek tertentu di lingkungan sekitarnya, tapi lalat justru memiliki pandangan hampir menuju ke segala arah.

Selain itu, lalat juga memiliki tiga mata tambahan sederhana yang disebut ocelli. Ocelli ini terletak diantara dua mata majemuk. Fungsi kerjanya mirip kompas, dengan mata ini lalat dapat mengetahui arah terbangnya. Ocelli dapat bekerja maksimal di daerah yang diterangi sinar matahari.

 
 
Ketika kantung plastik berisi air digantung, air akan membiaskan cahaya. Cahaya yang datang akan dibelokkan saat cahaya tersebut melewati air. Dengan demikian bayangan yang muncul juga akan bergeser dari letak objek sebenarnya.

 Pembiasan ini yang mendasari penggunaan kantong plastik air. Pembiasan terjadi ketika objek yang jelas atau buram, seperti sepotong kaca atau kantong air mengubah arah dan kecepatan cahaya. Ilusi optik ini yang diharapkan dapat membuat bingung lalat sehingga terbang menjauh.

Mengusir lalat dengan cara ini memang cukup efektif karena tidak membutuhkan banyak biaya dan tenaga, juga tidak perlu membunuh lalat.










Sumber:
sains

Unik, Tanah ini Membal Bagai Trampolin

Di pinggir sungai yang terletak di sebuah hutan wilayah St Jerome, Quebec, Kanada, terdapat struktur permukaan tanah yang aneh. Tanah di sana empuk seperti trampolin.




Temuan struktur tanah yang mirip trampolin ini diketahui oleh dua orang pendaki gunung. Mereka secara tidak sengaja melewati permukaan tanah yang membal atau bisa membuat seseorang memantul.

Dua pendaki gunung itu pun merekam aktivitasnya ketika loncat-loncat di permukaan tanah yang mirip dengan trampolin.

Awalnya aksi tersebut dianggap hoax belaka, belakangan ilmuwan tertarik dan ikut menyelidiki. Seorang ahli geologi dari Kew Garden, Inggris, mengatakan tanah yang empuk itu tersusun dari dedaunan busuk tercampur dengan bahan-bahan organik, mulai dari akar-akaran dan tanaman gambut padat.

Andrew Schofield, dari University of Cambridge’s Geotechnical and Environmental Research Group, Inggris, menjelaskan tanah yang empuk itu disebabkan pohon-pohon tumbang dan membentuk rongga-rongga. Dan rongga-rongga itu kemudian dipenuhi oleh tumpukan dedaunan.

"Fenomena tanah empuk itu sama sekali bukan rekayasa. Sepertinya permukaan itu bukan terdiri dari seratus persen tanah, tapi berupa tanah yang menyerap banyak cairan," jelas Schofield.
Lihat videonya :











sumber:
viva.

Unik, Tanah ini Membal Bagai Trampolin

Di pinggir sungai yang terletak di sebuah hutan wilayah St Jerome, Quebec, Kanada, terdapat struktur permukaan tanah yang aneh. Tanah di sana empuk seperti trampolin.




Temuan struktur tanah yang mirip trampolin ini diketahui oleh dua orang pendaki gunung. Mereka secara tidak sengaja melewati permukaan tanah yang membal atau bisa membuat seseorang memantul.

Dua pendaki gunung itu pun merekam aktivitasnya ketika loncat-loncat di permukaan tanah yang mirip dengan trampolin.

Awalnya aksi tersebut dianggap hoax belaka, belakangan ilmuwan tertarik dan ikut menyelidiki. Seorang ahli geologi dari Kew Garden, Inggris, mengatakan tanah yang empuk itu tersusun dari dedaunan busuk tercampur dengan bahan-bahan organik, mulai dari akar-akaran dan tanaman gambut padat.

Andrew Schofield, dari University of Cambridge’s Geotechnical and Environmental Research Group, Inggris, menjelaskan tanah yang empuk itu disebabkan pohon-pohon tumbang dan membentuk rongga-rongga. Dan rongga-rongga itu kemudian dipenuhi oleh tumpukan dedaunan.

"Fenomena tanah empuk itu sama sekali bukan rekayasa. Sepertinya permukaan itu bukan terdiri dari seratus persen tanah, tapi berupa tanah yang menyerap banyak cairan," jelas Schofield.
Lihat videonya :











sumber:
viva.

Dr. Lo Siaw Ging, Sang Malaikat Penolong Bagi Orang-orang Miskin

Nama lengkapnya Lo Siaw Ging, namun ia lebih dikenal dengan panggilan dokter Lo. Di Solo, Jawa Tengah, dokter keturunan Tionghoa berusia 78 tahun ini populer bukan hanya karena diagnosa dan obat yang diberikannya selalu tepat, tapi juga karena ia tidak pernah meminta bayaran dari pasiennya.


Setiap hari, kecuali Minggu, puluhan pasien antri di ruang tunggu prakteknya. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai tukang becak, pedagang kaki lima, buruh pabrik, karyawan swasta, pegawai negeri, hingga pengusaha.

Pasiennya tidak hanya datang dari Solo, tetapi juga kota-kota di sekitarnya, seperti Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, Boyolali, Klaten, dan Wonogiri.

Dokter Lo menjadi istimewa karena tidak pernah memasang tarif. Ia juga tak pernah membedakan pasien kaya dan miskin. Ia justru marah jika ada pasien yang menanyakan ongkos periksa padahal sang pasien tidak punya uang.

Bahkan, selain membebaskan biaya periksa, tak jarang Lo juga membantu pasien yang tidak mampu menebus resep. Ia akan menuliskan resep dan meminta pasien mengambil obat ke apotek tanpa harus membayar. Pada setiap akhir bulan, pihak apotek yang akan menagih harga obat kepada sang dokter.

Perlakuan ini bukan hanya untuk pasien yang periksa di tempat prakteknya, tapi juga untuk pasien-pasien rawat inap di rumah sakit tempatnya bekerka, RS Kasih Ibu.

Alhasil, Lo harus membayar tagihan resep antara Rp 8 juta hingga Rp 10 juta setiap bulan. Jika biaya perawatan pasien cukup besar, misalnya, harus menjalani operasi, Lo tidak menyerah. Ia akan turun sendiri untuk mencari donatur. Bukan sembarang donatur, sebab hanya donatur yang bersedia tidak disebutkan namanya yang akan didatangi Lo.

"Beruntung masih banyak yang percaya dengan saya," kata dia.

Di mata pasien tidak mampu, Lo memang bagaikan malaikat penolong. Ia menjungkirbalikkan logika tentang biaya kesehatan yang selama ini sering tak terjangkau oleh pasien miskin. Apa yang dilakukan Lo juga seperti membantah idiom "Orang miskin dilarang sakit!".

"Saya tahu pasien mana yang mampu membayar dan tidak. Untuk apa mereka membayar ongkos dokter dan obat kalau setelah itu tidak bisa membeli beras? Kasihan kalau anak-anaknya tidak bisa makan," kata dia.

Gaya bicaranya tegas cenderung galak. Tidak jarang ia memarahi pasien yang menganggap enteng penyakit. Ia bercerita pernah benar-benar sangat marah kepada seorang ibu karena baru membawa anaknya ke ruang prakteknya setelah mengalami panas tinggi selama empat hari.

"Sampai sekarang masih banyak orang yang bersikap seperti itu. Memangnya penyakit itu bisa sembuh dengan sendirinya. Kalau sakit ya harus segera dibawa ke dokter. Jangan melakukan diagnosa sendiri," ujar anak ke 3 dari 5 bersaudara itu.

Toh meski galak, Lo tetap dicintai. Ia menjadi rujukan berobat terutama bagi mereka yang tidak mampu. Namun dokter lulusan Universitas Airlangga Surabaya ini merasa apa yang ia lakukan bukan sesuatu yang luar biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan.

"Tugas dokter itu menolong pasiennya agar sehat kembali. Apa pun caranya. Saya hanya membantu mereka yang membutuhkan pertolongan dokter. Tidak ada yang istimewa," ujar dokter yang buka praktek di rumahnya, Kampung Jagalan, Jebres, Solo.



Sang Dokter Sederhana


Lahir di Magelang, 16 Agustus 1934, Lo tumbuh dalam sebuah keluarga pengusaha tembakau yang moderat. Orang tuanya, Lo Ban Tjiang dan Liem Hwat Nio, memberi kebebasan kepada anak-anaknya untuk memilih apa yang dinginkan.

Salah satunya adalah ketika Lo ingin melanjutkan SMA ke Semarang, karena dia menganggap tidak ada SMA yang kualitasnya bagus di Magelang ketika itu.

Setamat SMA, Lo menyatakan keinginannya untuk kuliah di kedokteran. Ketika itu, ayahnya hanya berpesan, "Jika ingin menjadi dokter jangan berdagang. Sebaliknya jika ingin berdagang, jangan menjadi dokter!"

Rupanya, nasehat itu sangat membekas di hati Lo. Maksud nasehat itu, menurut Lo, seorang dokter tidak boleh mengejar materi semata karena tugas dokter adalah membantu orang yang membutuhkan pertolongan. Kalau hanya ingin mengejar keuntungan, lebih baik menjadi pedagang.

"Jadi, siapa pun pasien yang datang ke sini, miskin atau kaya, saya harus melayani dengan baik. Membantu orang itu tidak boleh membeda-bedakan. Semuanya harus dilakukan dengan ikhlas. Profesi dokter itu menolong orang sakit, bukan menjual obat," ujar suami dari Gan May Kwee ini.

Bahkan seorang pasiennya pernah mengatakan bahwa saat ingin masuk ke ruang praktek Dr. Lo, ia sedikit gugup bukan karena memikirkan tarif, tetapi bagaimana caranya ia menyiapkan mental jika dimarahi Dr. Lo karena menolak dibayar.

Menjadi dokter sejak 1963, Lo mengawali karir dokternya di poliklinik Tsi Sheng Yuan milik Dr. Oen Boen Ing (1903-1982), seorang dokter legendaris di Solo.

Pada masa orde baru, poliklinik ini berkembang menjadi RS Panti Kosala, dan kini berganti nama menjadi RS Dr. Oen.

Selain dari ayahnya, Lo mengaku banyak belajar dari Dr. Oen. Selama 15 tahun bekerja pada seniornya itu, Lo mengerti benar bagaimana seharusnya menjadi seorang dokter.

"Dia tidak hanya pintar mengobati, tetapi juga sederhana dan jiwa sosialnya luar biasa," kata mantan Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo.

Apa yang dikatakan Lo tentang membantu siapa pun yang membutuhkan itu bukanlah omong kosong. Ketika terjadi kerusuhan Mei 1998 lalu misalnya, Lo tetap buka praktek. Padahal para tetangganya meminta agar dia tutup karena situasi berbahaya, terutama bagi warga keturunan Tionghoa.

Namun, Lo tetap menerima pasien yang datang. Para tetangga yang khawatir akhirnya beramai-ramai menjaga rumah Lo.

"Banyak yang butuh pertolongan, termasuk korban kerusuhan, masak saya tolak. Kalau semua dokter tutup siapa yang akan menolong mereka?" kata Lo yang juga lulusan Managemen Administrasi Rumah Sakit (MARS) dari Universitas Indonesia.

Hingga kerusuhan berakhir dan situasi kembali aman, rumah Lo tidak pernah tersentuh oleh para perusuh. Padahal rumah-rumah di sekitarnya banyak yang dijarah dan dibakar.

Kini, meski usianya sudah hampir 80 tahun, Lo tidak mengurangi waktunya untuk tetap melayani pasien.

Setiap hari, mulai pukul 06.00 sampai 08.00, dia praktek di rumahnya. Selanjutnya, pukul 09.00 hingga pukul 14.00, Lo menemui para pasiennya di RS Kasih Ibu. Setelah istirahat dua jam, ia kembali buka praktek di rumahnya sampai pukul 20.00.

"Selama saya masih kuat, saya belum akan pensiun. Menjadi dokter itu baru pensiun kalau sudah tidak bisa apa-apa. Kepuasan bagi saya bisa membantu sesama, dan itu tidak bisa dibayar dengan uang," ujar dokter yang sejak beberapa tahun lalu berjalan dengan bantuan tongkat ini.

Menurut Lo, istrinya memiliki peran besar terhadap apa yang ia lakukan. Tanpa perempuan itu, kata Lo, ia tidak akan bisa melakukan semuanya.

"Dia perempuan luar biasa. Saya beruntung menjadi suaminya," ujar Lo tentang perempuan yang ia nikahi tahun 1968 itu.

Puluhan tahun menjadi dokter, dan bahkan pernah menjadi direktur sebuah rumah sakit besar, kehidupan Lo tetap sederhana. Bersama istrinya, ia tinggal di rumah tua yang relatif tidak berubah sejak awal dibangun, kecuali hanya diperbarui catnya. Bukan rumah yang megah dan bertingkat seperti umumnya rumah dokter.

"Rumah ini sudah cukup besar untuk kami berdua. Kalau ada penghasilan lebih, biarlah itu untuk mereka yang membutuhkan. Kebutuhan kami hanya makan. Bisa sehat sampai usia seperti sekarang ini saja, saya sudah sangat bersyukur. Semakin panjang usia, semakin banyak kesempatan kita untuk membantu orang lain," kata Lo yang selama 43 tahun perikahannya dengan Gan May Kwee tidak dikaruniai anak.

Di tengah biaya obat-obatan yang mahal, pelayanan rumah sakit yang sering menjengkelkan, dan dokter yang lebih sering mengutamakan materi, keberadaan Lo memang seperti embun yang menyejukkan. Rasanya, sekarang ini tidak banyak dokter seperti Dr. Lo Siaw Ging.


Sumber :
solografi

Dr. Lo Siaw Ging, Sang Malaikat Penolong Bagi Orang-orang Miskin

Nama lengkapnya Lo Siaw Ging, namun ia lebih dikenal dengan panggilan dokter Lo. Di Solo, Jawa Tengah, dokter keturunan Tionghoa berusia 78 tahun ini populer bukan hanya karena diagnosa dan obat yang diberikannya selalu tepat, tapi juga karena ia tidak pernah meminta bayaran dari pasiennya.


Setiap hari, kecuali Minggu, puluhan pasien antri di ruang tunggu prakteknya. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai tukang becak, pedagang kaki lima, buruh pabrik, karyawan swasta, pegawai negeri, hingga pengusaha.

Pasiennya tidak hanya datang dari Solo, tetapi juga kota-kota di sekitarnya, seperti Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, Boyolali, Klaten, dan Wonogiri.

Dokter Lo menjadi istimewa karena tidak pernah memasang tarif. Ia juga tak pernah membedakan pasien kaya dan miskin. Ia justru marah jika ada pasien yang menanyakan ongkos periksa padahal sang pasien tidak punya uang.

Bahkan, selain membebaskan biaya periksa, tak jarang Lo juga membantu pasien yang tidak mampu menebus resep. Ia akan menuliskan resep dan meminta pasien mengambil obat ke apotek tanpa harus membayar. Pada setiap akhir bulan, pihak apotek yang akan menagih harga obat kepada sang dokter.

Perlakuan ini bukan hanya untuk pasien yang periksa di tempat prakteknya, tapi juga untuk pasien-pasien rawat inap di rumah sakit tempatnya bekerka, RS Kasih Ibu.

Alhasil, Lo harus membayar tagihan resep antara Rp 8 juta hingga Rp 10 juta setiap bulan. Jika biaya perawatan pasien cukup besar, misalnya, harus menjalani operasi, Lo tidak menyerah. Ia akan turun sendiri untuk mencari donatur. Bukan sembarang donatur, sebab hanya donatur yang bersedia tidak disebutkan namanya yang akan didatangi Lo.

"Beruntung masih banyak yang percaya dengan saya," kata dia.

Di mata pasien tidak mampu, Lo memang bagaikan malaikat penolong. Ia menjungkirbalikkan logika tentang biaya kesehatan yang selama ini sering tak terjangkau oleh pasien miskin. Apa yang dilakukan Lo juga seperti membantah idiom "Orang miskin dilarang sakit!".

"Saya tahu pasien mana yang mampu membayar dan tidak. Untuk apa mereka membayar ongkos dokter dan obat kalau setelah itu tidak bisa membeli beras? Kasihan kalau anak-anaknya tidak bisa makan," kata dia.

Gaya bicaranya tegas cenderung galak. Tidak jarang ia memarahi pasien yang menganggap enteng penyakit. Ia bercerita pernah benar-benar sangat marah kepada seorang ibu karena baru membawa anaknya ke ruang prakteknya setelah mengalami panas tinggi selama empat hari.

"Sampai sekarang masih banyak orang yang bersikap seperti itu. Memangnya penyakit itu bisa sembuh dengan sendirinya. Kalau sakit ya harus segera dibawa ke dokter. Jangan melakukan diagnosa sendiri," ujar anak ke 3 dari 5 bersaudara itu.

Toh meski galak, Lo tetap dicintai. Ia menjadi rujukan berobat terutama bagi mereka yang tidak mampu. Namun dokter lulusan Universitas Airlangga Surabaya ini merasa apa yang ia lakukan bukan sesuatu yang luar biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan.

"Tugas dokter itu menolong pasiennya agar sehat kembali. Apa pun caranya. Saya hanya membantu mereka yang membutuhkan pertolongan dokter. Tidak ada yang istimewa," ujar dokter yang buka praktek di rumahnya, Kampung Jagalan, Jebres, Solo.



Sang Dokter Sederhana


Lahir di Magelang, 16 Agustus 1934, Lo tumbuh dalam sebuah keluarga pengusaha tembakau yang moderat. Orang tuanya, Lo Ban Tjiang dan Liem Hwat Nio, memberi kebebasan kepada anak-anaknya untuk memilih apa yang dinginkan.

Salah satunya adalah ketika Lo ingin melanjutkan SMA ke Semarang, karena dia menganggap tidak ada SMA yang kualitasnya bagus di Magelang ketika itu.

Setamat SMA, Lo menyatakan keinginannya untuk kuliah di kedokteran. Ketika itu, ayahnya hanya berpesan, "Jika ingin menjadi dokter jangan berdagang. Sebaliknya jika ingin berdagang, jangan menjadi dokter!"

Rupanya, nasehat itu sangat membekas di hati Lo. Maksud nasehat itu, menurut Lo, seorang dokter tidak boleh mengejar materi semata karena tugas dokter adalah membantu orang yang membutuhkan pertolongan. Kalau hanya ingin mengejar keuntungan, lebih baik menjadi pedagang.

"Jadi, siapa pun pasien yang datang ke sini, miskin atau kaya, saya harus melayani dengan baik. Membantu orang itu tidak boleh membeda-bedakan. Semuanya harus dilakukan dengan ikhlas. Profesi dokter itu menolong orang sakit, bukan menjual obat," ujar suami dari Gan May Kwee ini.

Bahkan seorang pasiennya pernah mengatakan bahwa saat ingin masuk ke ruang praktek Dr. Lo, ia sedikit gugup bukan karena memikirkan tarif, tetapi bagaimana caranya ia menyiapkan mental jika dimarahi Dr. Lo karena menolak dibayar.

Menjadi dokter sejak 1963, Lo mengawali karir dokternya di poliklinik Tsi Sheng Yuan milik Dr. Oen Boen Ing (1903-1982), seorang dokter legendaris di Solo.

Pada masa orde baru, poliklinik ini berkembang menjadi RS Panti Kosala, dan kini berganti nama menjadi RS Dr. Oen.

Selain dari ayahnya, Lo mengaku banyak belajar dari Dr. Oen. Selama 15 tahun bekerja pada seniornya itu, Lo mengerti benar bagaimana seharusnya menjadi seorang dokter.

"Dia tidak hanya pintar mengobati, tetapi juga sederhana dan jiwa sosialnya luar biasa," kata mantan Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo.

Apa yang dikatakan Lo tentang membantu siapa pun yang membutuhkan itu bukanlah omong kosong. Ketika terjadi kerusuhan Mei 1998 lalu misalnya, Lo tetap buka praktek. Padahal para tetangganya meminta agar dia tutup karena situasi berbahaya, terutama bagi warga keturunan Tionghoa.

Namun, Lo tetap menerima pasien yang datang. Para tetangga yang khawatir akhirnya beramai-ramai menjaga rumah Lo.

"Banyak yang butuh pertolongan, termasuk korban kerusuhan, masak saya tolak. Kalau semua dokter tutup siapa yang akan menolong mereka?" kata Lo yang juga lulusan Managemen Administrasi Rumah Sakit (MARS) dari Universitas Indonesia.

Hingga kerusuhan berakhir dan situasi kembali aman, rumah Lo tidak pernah tersentuh oleh para perusuh. Padahal rumah-rumah di sekitarnya banyak yang dijarah dan dibakar.

Kini, meski usianya sudah hampir 80 tahun, Lo tidak mengurangi waktunya untuk tetap melayani pasien.

Setiap hari, mulai pukul 06.00 sampai 08.00, dia praktek di rumahnya. Selanjutnya, pukul 09.00 hingga pukul 14.00, Lo menemui para pasiennya di RS Kasih Ibu. Setelah istirahat dua jam, ia kembali buka praktek di rumahnya sampai pukul 20.00.

"Selama saya masih kuat, saya belum akan pensiun. Menjadi dokter itu baru pensiun kalau sudah tidak bisa apa-apa. Kepuasan bagi saya bisa membantu sesama, dan itu tidak bisa dibayar dengan uang," ujar dokter yang sejak beberapa tahun lalu berjalan dengan bantuan tongkat ini.

Menurut Lo, istrinya memiliki peran besar terhadap apa yang ia lakukan. Tanpa perempuan itu, kata Lo, ia tidak akan bisa melakukan semuanya.

"Dia perempuan luar biasa. Saya beruntung menjadi suaminya," ujar Lo tentang perempuan yang ia nikahi tahun 1968 itu.

Puluhan tahun menjadi dokter, dan bahkan pernah menjadi direktur sebuah rumah sakit besar, kehidupan Lo tetap sederhana. Bersama istrinya, ia tinggal di rumah tua yang relatif tidak berubah sejak awal dibangun, kecuali hanya diperbarui catnya. Bukan rumah yang megah dan bertingkat seperti umumnya rumah dokter.

"Rumah ini sudah cukup besar untuk kami berdua. Kalau ada penghasilan lebih, biarlah itu untuk mereka yang membutuhkan. Kebutuhan kami hanya makan. Bisa sehat sampai usia seperti sekarang ini saja, saya sudah sangat bersyukur. Semakin panjang usia, semakin banyak kesempatan kita untuk membantu orang lain," kata Lo yang selama 43 tahun perikahannya dengan Gan May Kwee tidak dikaruniai anak.

Di tengah biaya obat-obatan yang mahal, pelayanan rumah sakit yang sering menjengkelkan, dan dokter yang lebih sering mengutamakan materi, keberadaan Lo memang seperti embun yang menyejukkan. Rasanya, sekarang ini tidak banyak dokter seperti Dr. Lo Siaw Ging.


Sumber :
solografi

Cara Mudah untuk Mengetahui Mainan si Kecil Aman atau Tidak

Ketika memilihkan mainan untuk si kecil, orang tua harus pintar-pintar memilih mainan yang aman bagi putra putrinya. Salah satu kriteria keamanan mainan bisa dilihat dari fisiknya.

"Dari fisik mainan yang tidak aman itu banyak menggunakan pemakaian bahan daur ulang. Kalau fisik dia plastik, itu dia warnanya buram, yang cerah justru plastik yang baru," tutur ketua Asosiasi Importir dan Distributor Mainan Indonesia, Eko Wibowo Utomo.


"Kita meragukan keamanan mainan plastik seperti itu dari materialnya, kemudian material di dalamnya, yaitu kandungan kimianya ada apa saja itu kita tidak tahu. Nah, itu yang dibatasi," lanjut Eko,

Hal tersebut ia sampaikan usai Media Workshop "Mainan Aman untuk Keselamatan Anak Indonesia" di Atrium Mall Living Room Alam Sutera, Serpong.

Eko menegaskan bahwa biasanya tidak ada warna plastik daur ulang yang cerah alias kebanyakan berwarna buram. Toh ada warna gelap dan terang itu pasti kombinasi. Sebab, plastik baru cenderung berwarna lebih terang.

Selain dari segi fisik, penggunaan cat, terutama pada mainan kayu pun harus diperhatikan. Eko mengatakan, sebenarnya penggunaan cat untuk beberapa produk seperti mainan kayu dan sebagainya tidak dianjurkan menggunakan cat minyak.

"Jadi memang ada cat khusus yang memang ditujukan untuk mengecat mainan karena mainannya itu kan nanti bisa masuk di mulut. Kalau pake cat yang tidak berbahaya, itu catnya tidak berbau. Gampang ngelupas bisa juga, tapi lebih banyak yang berbau, baunya menyengat seperti bau minyak." kata Eko.

Menurut Eko, kandungan bahan kimia pada mainan terdiri dari tiga hal yaitu kandungan migrasi material yang dibatasi, pemakaian cat dengan standar ASO, lalu formadehid atau kandungan kimia di dalam kain.

"Dampak bahan-bahan itu bisa menyebabkan kanker, tumor, gangguan pencernaan, yang tidak terjadi dalam waktu deket, cenderung ke jangka panjang. Kalau dari analisa YLKI itu risikonya pembengkakan hati dan iritasi kulit," papar Eko.


Sumber :
detik

Cara Mudah untuk Mengetahui Mainan si Kecil Aman atau Tidak

Ketika memilihkan mainan untuk si kecil, orang tua harus pintar-pintar memilih mainan yang aman bagi putra putrinya. Salah satu kriteria keamanan mainan bisa dilihat dari fisiknya.

"Dari fisik mainan yang tidak aman itu banyak menggunakan pemakaian bahan daur ulang. Kalau fisik dia plastik, itu dia warnanya buram, yang cerah justru plastik yang baru," tutur ketua Asosiasi Importir dan Distributor Mainan Indonesia, Eko Wibowo Utomo.


"Kita meragukan keamanan mainan plastik seperti itu dari materialnya, kemudian material di dalamnya, yaitu kandungan kimianya ada apa saja itu kita tidak tahu. Nah, itu yang dibatasi," lanjut Eko,

Hal tersebut ia sampaikan usai Media Workshop "Mainan Aman untuk Keselamatan Anak Indonesia" di Atrium Mall Living Room Alam Sutera, Serpong.

Eko menegaskan bahwa biasanya tidak ada warna plastik daur ulang yang cerah alias kebanyakan berwarna buram. Toh ada warna gelap dan terang itu pasti kombinasi. Sebab, plastik baru cenderung berwarna lebih terang.

Selain dari segi fisik, penggunaan cat, terutama pada mainan kayu pun harus diperhatikan. Eko mengatakan, sebenarnya penggunaan cat untuk beberapa produk seperti mainan kayu dan sebagainya tidak dianjurkan menggunakan cat minyak.

"Jadi memang ada cat khusus yang memang ditujukan untuk mengecat mainan karena mainannya itu kan nanti bisa masuk di mulut. Kalau pake cat yang tidak berbahaya, itu catnya tidak berbau. Gampang ngelupas bisa juga, tapi lebih banyak yang berbau, baunya menyengat seperti bau minyak." kata Eko.

Menurut Eko, kandungan bahan kimia pada mainan terdiri dari tiga hal yaitu kandungan migrasi material yang dibatasi, pemakaian cat dengan standar ASO, lalu formadehid atau kandungan kimia di dalam kain.

"Dampak bahan-bahan itu bisa menyebabkan kanker, tumor, gangguan pencernaan, yang tidak terjadi dalam waktu deket, cenderung ke jangka panjang. Kalau dari analisa YLKI itu risikonya pembengkakan hati dan iritasi kulit," papar Eko.


Sumber :
detik

Hati-hati! Terlalu Keras Bekerja Bisa Kena Angina, Seperti Ini Gejalanya!

Seorang aktor asal Inggris, Paul O'Grady, baru-baru ini harus dilarikan ke rumah sakit saat sedang bekerja. Pria yang doyan bekerja ini memang telah dua kali mengalami serangan jantung. Namun yang menyerangnya kali ini ternyata bukan serangan jantung biasa.


Adalah Angina, sebuah serangan rasa sakit mendadak di dada yang menyebabkan aliran darah ke jantung berkurang. Peristiwa yang mirip dengan sakit jantung kebanyakan. Penyebabnya adalah pembuluh arteri yang menyuplai darah ke jantung menyempit atau ototnya mengeras.

Menurut NHS Choices, rasa sakit muncul mendadak di bagian dada, kemudian menjalar ke lengan kiri, leher, dagu, hingga punggung. Demikian dikutip dari Mirro.

Lantas, apa yang memicu serangan Angina ini? Rupanya sederhana saja. Angina dapat terjadi selang beberapa menit saja setelah aktivitas fisik, saat stres, hawa dingin, atau bahkan setelah makan. Dalam kasus Paul, penyebab Angina adalah karena ia bekerja terlalu keras dan stres.

Ada dua macam Angina: stabil dan tidak stabil. Angina stabil terjadi ketika jantung dipaksa bekerja terlalu keras, misalnya saat aktivitas fisik atau stres secara mental atau emosi. Rasa sakit akibat Angina stabil dapat lebih dikendalikan, bahkan gejalanya dapat mereda setelah beristirahat beberapa saat.

Sementara itu Angina yang tidak stabil lebih sulit ditebak. Ia dapat terjadi kapan saja tanpa gejala tertentu. Jantung yang tidak sehat dapat menjadi pemicu terjadinya Angina yang tidak stabil ini.

Gejala yang menandai munculnya Angina adalah sesak napas mendadak, merasa tidak enak badan, tiba-tiba kelelahan, dan pusing. Biasanya tanpa disertai rasa sakit yang berarti, namun cenderung menimbulkan rasa panik.

Bila Anda merasa pernah mengalami gejala-gejala ini, kunjungi dokter Anda dan ceritakan yang Anda alami agar segera mendapat diagnosis yang tepat.

Ada beberapa pengobatan yang bisa dimanfaatkan baik untuk meredakan sakit saat serangan, atau menurunkan potensi munculnya serangan Angina. Pengobatan dalam keadaan darurat yang bisa digunakan adalah gliseril trinitrat.

Dalam keadaan yang lebih parah, operasi jantung bisa saja dibutuhkan. Namun dalam keadaan yang biasa, cukup beristirahat saja. Sementara itu, untuk menurunkan potensi terjadinya serangan Angina, jalani pola hidup sehat, tidak merokok, jaga berat badan, cek tekanan darah dan kolesterol, serta diet sehat.


Sumber :
detik

Hati-hati! Terlalu Keras Bekerja Bisa Kena Angina, Seperti Ini Gejalanya!

Seorang aktor asal Inggris, Paul O'Grady, baru-baru ini harus dilarikan ke rumah sakit saat sedang bekerja. Pria yang doyan bekerja ini memang telah dua kali mengalami serangan jantung. Namun yang menyerangnya kali ini ternyata bukan serangan jantung biasa.


Adalah Angina, sebuah serangan rasa sakit mendadak di dada yang menyebabkan aliran darah ke jantung berkurang. Peristiwa yang mirip dengan sakit jantung kebanyakan. Penyebabnya adalah pembuluh arteri yang menyuplai darah ke jantung menyempit atau ototnya mengeras.

Menurut NHS Choices, rasa sakit muncul mendadak di bagian dada, kemudian menjalar ke lengan kiri, leher, dagu, hingga punggung. Demikian dikutip dari Mirro.

Lantas, apa yang memicu serangan Angina ini? Rupanya sederhana saja. Angina dapat terjadi selang beberapa menit saja setelah aktivitas fisik, saat stres, hawa dingin, atau bahkan setelah makan. Dalam kasus Paul, penyebab Angina adalah karena ia bekerja terlalu keras dan stres.

Ada dua macam Angina: stabil dan tidak stabil. Angina stabil terjadi ketika jantung dipaksa bekerja terlalu keras, misalnya saat aktivitas fisik atau stres secara mental atau emosi. Rasa sakit akibat Angina stabil dapat lebih dikendalikan, bahkan gejalanya dapat mereda setelah beristirahat beberapa saat.

Sementara itu Angina yang tidak stabil lebih sulit ditebak. Ia dapat terjadi kapan saja tanpa gejala tertentu. Jantung yang tidak sehat dapat menjadi pemicu terjadinya Angina yang tidak stabil ini.

Gejala yang menandai munculnya Angina adalah sesak napas mendadak, merasa tidak enak badan, tiba-tiba kelelahan, dan pusing. Biasanya tanpa disertai rasa sakit yang berarti, namun cenderung menimbulkan rasa panik.

Bila Anda merasa pernah mengalami gejala-gejala ini, kunjungi dokter Anda dan ceritakan yang Anda alami agar segera mendapat diagnosis yang tepat.

Ada beberapa pengobatan yang bisa dimanfaatkan baik untuk meredakan sakit saat serangan, atau menurunkan potensi munculnya serangan Angina. Pengobatan dalam keadaan darurat yang bisa digunakan adalah gliseril trinitrat.

Dalam keadaan yang lebih parah, operasi jantung bisa saja dibutuhkan. Namun dalam keadaan yang biasa, cukup beristirahat saja. Sementara itu, untuk menurunkan potensi terjadinya serangan Angina, jalani pola hidup sehat, tidak merokok, jaga berat badan, cek tekanan darah dan kolesterol, serta diet sehat.


Sumber :
detik

Melihat Hitam-Putih Nelson Mandela Dalam Long Walk to Freedom

Long Walk to Freedom, judul yang sama dengan autobiografi Nelson Mandela boleh jadi film yang paling komplet menggambarkan perjalanan hidup tokoh besar Anti-Apartheid ini. Tidak saja suka-duka perjuangannya, tapi juga sisi hidupnya baik dan buruk. Benar-benar menguak kesadaran psikologis kita.

Siapa tak kenal Mandela, orang yang paling berjasa menghantar masyarakat Afrika Selatan akhirnya menggapai kemerdekaannya, setelah sekian lama terjajah di tanah kelahiran mereka. Mendobrak supremasi kulit putih demi kesetaraan, pengakuan hakiki semua manusia adalah sama.




Long Walk to Freedom bukan hanya mengajak kita melihat penderitaan Mandela di dalam sel 27 tahun, namun sisi-sisi kehidupan seorang pahlawan, yang juga manusia biasa. Pernah membuat kesalahan, lalu belajar menyadarinya dan akhirnya fokus pada mimpi yang diperjuangkannya.

Idris Elba dan Naomie Harris, yang didapuk jadi pemeran Nelson-Winnie Mandela berhasil menjiwai tokoh aslinya. Banyak kalimat yang diucapkan Elba membuat kita bergetar, seolah mendengar langsung dari mulut Mandela sendiri.

Sutradara Justin Chadwik membawa kita pada awalnya ke tahun 1942 di Johannesburg, saat Mandela menjadi pengacara sukses, selalu tampil menawan dalam setelan jas sehingga memesona banyak wanita. Mandela adalah lelaki sukses dalam karir di masa mudanya. Layaknya stereotip kaum pria yang sedang 'di atas angin' hal ini membuatnya terperosok. Ia sering main perempuan dan berakibat hancurnya perkawinan pertama dengan Evelyn Mase.

Di saat yang sama, Mandela juga bergabung dengan Kongres Nasional Afrika. Suatu masa ketika bertemu Winnie yang  bekerja di Rumah Sakit Baragwanath sebagai pekerja sosial.Nelson yang tak pernah lelah mendesak tentang anti apharteid membuat masa pacaran mereka menjadi romantis sekaligus kacau (juga kacau karena skandal ini mengakibatkan Mandela ditinggal istri pertamanya).

Sebuah hal yang membuat kita dilanda dilema, apakah ini sekadar 'kesalahan' karena mengacaukan hidup berkeluarga dengan Evelyn, atau sebuah jalan hidup yang harus dilakoni Mandela?

Bersama Winnie bukanlah kisah cinta yang melulu romantik. Mereka berdua awalnya terkendala masalah bahasa, karena Mandela dan Winnie tidak memakai bahasa yang sama. Kemudian saat akhirnya menikah, Winnie sudah harus belajar untuk bertahan hidup sendiri, hal ini menjadi lebih buruk saat Mandela ditangkap dan dipenjarakan pada tahun 1962, selain itu Winnie juga menjadi tahanan politik dan ditahan di penjara isolasi selama hampir dua tahun.

Bagaimanapun, kami, tim apakabardunia.com sangat merekomendasikan film ini untuk ditonton. Begitu banyak pelajaran, renungan dan semangat yang semoga dapat ditularkan dalam hidup kita. Betapa berartinya kesetaraan dan persamaan ras. Bumi adalah milik semua orang yang bisa menjaganya, tak peduli warna kulitmu.














Melihat Hitam-Putih Nelson Mandela Dalam Long Walk to Freedom

Long Walk to Freedom, judul yang sama dengan autobiografi Nelson Mandela boleh jadi film yang paling komplet menggambarkan perjalanan hidup tokoh besar Anti-Apartheid ini. Tidak saja suka-duka perjuangannya, tapi juga sisi hidupnya baik dan buruk. Benar-benar menguak kesadaran psikologis kita.

Siapa tak kenal Mandela, orang yang paling berjasa menghantar masyarakat Afrika Selatan akhirnya menggapai kemerdekaannya, setelah sekian lama terjajah di tanah kelahiran mereka. Mendobrak supremasi kulit putih demi kesetaraan, pengakuan hakiki semua manusia adalah sama.




Long Walk to Freedom bukan hanya mengajak kita melihat penderitaan Mandela di dalam sel 27 tahun, namun sisi-sisi kehidupan seorang pahlawan, yang juga manusia biasa. Pernah membuat kesalahan, lalu belajar menyadarinya dan akhirnya fokus pada mimpi yang diperjuangkannya.

Idris Elba dan Naomie Harris, yang didapuk jadi pemeran Nelson-Winnie Mandela berhasil menjiwai tokoh aslinya. Banyak kalimat yang diucapkan Elba membuat kita bergetar, seolah mendengar langsung dari mulut Mandela sendiri.

Sutradara Justin Chadwik membawa kita pada awalnya ke tahun 1942 di Johannesburg, saat Mandela menjadi pengacara sukses, selalu tampil menawan dalam setelan jas sehingga memesona banyak wanita. Mandela adalah lelaki sukses dalam karir di masa mudanya. Layaknya stereotip kaum pria yang sedang 'di atas angin' hal ini membuatnya terperosok. Ia sering main perempuan dan berakibat hancurnya perkawinan pertama dengan Evelyn Mase.

Di saat yang sama, Mandela juga bergabung dengan Kongres Nasional Afrika. Suatu masa ketika bertemu Winnie yang  bekerja di Rumah Sakit Baragwanath sebagai pekerja sosial.Nelson yang tak pernah lelah mendesak tentang anti apharteid membuat masa pacaran mereka menjadi romantis sekaligus kacau (juga kacau karena skandal ini mengakibatkan Mandela ditinggal istri pertamanya).

Sebuah hal yang membuat kita dilanda dilema, apakah ini sekadar 'kesalahan' karena mengacaukan hidup berkeluarga dengan Evelyn, atau sebuah jalan hidup yang harus dilakoni Mandela?

Bersama Winnie bukanlah kisah cinta yang melulu romantik. Mereka berdua awalnya terkendala masalah bahasa, karena Mandela dan Winnie tidak memakai bahasa yang sama. Kemudian saat akhirnya menikah, Winnie sudah harus belajar untuk bertahan hidup sendiri, hal ini menjadi lebih buruk saat Mandela ditangkap dan dipenjarakan pada tahun 1962, selain itu Winnie juga menjadi tahanan politik dan ditahan di penjara isolasi selama hampir dua tahun.

Bagaimanapun, kami, tim apakabardunia.com sangat merekomendasikan film ini untuk ditonton. Begitu banyak pelajaran, renungan dan semangat yang semoga dapat ditularkan dalam hidup kita. Betapa berartinya kesetaraan dan persamaan ras. Bumi adalah milik semua orang yang bisa menjaganya, tak peduli warna kulitmu.














Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More