BTCClicks.com Banner

Wednesday, July 31, 2013

Asal-Muasal Kain Sarung

Sarung sudah lekat dengan ciri khas masyarakat muslim di Indonesia. Walau sesungguhnya pemakain sarung tak menunjuk pada identitas agama tertentu. Karena sarung juga digunakan oleh berbagai kalangan di berbagai suku yang ada.
 
Dalam pengertian busana internasional, sarung (sarong) berarti sepotong kain lebar yang pemakaiannya dibebatkan pada pinggang untuk menutup bagian bawah tubuh (pinggang ke bawah).

kediri.olx.co.id

Kain sarung dibuat dari bermacam-macam bahan: katun, poliester, atau sutera. Penggunaan sarung sangat luas, untuk santai di rumah hingga pada penggunaan resmi seperti ibadah atau upacara perkawinan. Pada umumnya penggunaan kain sarung pada acara resmi terkait sebagai pelengkap baju daerah tertentu.

Menurut catatan sejarah, sarung berasal dari Yaman. Di negeri itu sarung biasa disebut futah. Sarung juga dikenal dengan nama izaar, wazaar atau ma'awis.Masyarakat di negara Oman menyebut sarung dengan nama wizaar. Orang Arab Saudi mengenalnya dengan nama izaar.

Penggunaan sarung telah meluas, tak hanya di Semenanjung Arab, namun juga mencapai Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika, hingga Amerika dan Eropa. Sarung pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke 14, dibawa oleh para saudagar Arab dan Gujarat. Dalam perkembangan berikutnya, sarung di Indonesia identik dengan kebudayaan Islam.

”Tekstil merupakan industri pelopor di era Islam,” ungkap Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill dalam bukunya bertajuk Islamic Technology: An Illustrated History. Pada era itu, standar tekstil masyarakat Muslim di Semenajung Arab sangat tinggi. Tak heran, jika industri tekstil di era Islam memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap Barat.

 Dalam  Ensiklopedia Britanica, disebutkan, sarung telah menjadi pakaian tradisonal masyarakat Yaman. Sarung diyakini telah diproduksi dan digunakan masyarakat tradisional Yaman sejak zaman dulu. Hingga kini, tradisi itu masih tetap melekat kuat. Bahkan,  hingga saat ini,  futah atau sarung Yaman menjadi salah satu oleh-oleh khas tradisional dari Yaman.

tokohelena.net

Orang-orang yang berkunjung ke Yaman biasanya tidak lupa membeli sarung  sebagai buah tangan bagi para kerabatnya. Sarung awalnya digunakan suku badui yang tinggal di Yaman. Sarung dari Yaman itu berasal dari kain putih yang dicelupkan ke dalam neel yaitu bahan pewarna yang berwarna hitam. Sarung Yaman terdiri dari  beberapa variasi, diantaranya model  assafi, al-kada, dan annaqshah.

 Sebenarnya di dunia Arab, sarung bukanlah pakaian yang diidentikkan untuk melakukan ibadah seperti sholat. Bahkan di Mesir sarung dianggap tidak pantas  dipakai ke masjid maupun untuk keperluan menghadiri acara-acara formal dan penting lainnya. Di Mesir, sarung berfungsi sebagai   baju tidur yang hanya dipakai saat di kamar tidur.

Di Indonesia, sarung menjadi salah satu pakaian kehormatan dan menunjukkan nilai kesopanan yang tinggi. Tak heran jika  sebagian masyarakat Indonesia  sering mengenakan sarung untuk sholat di masjid. Laki-laki mengenakan atasan baju koko dan bawahan sarung untuk sholat, begitu pula wanita mengenakan atasan mukena dan bawahan sarung untuk sholat.



Identitas bangsa saat jaman perang
Pada zaman penjajahan Belanda, sarung identik dengan perjuangan melawan budaya barat yang dibawa para penjajah.

Para santri di zaman kolonial Belanda menggunakan sarung sebagai simbol perlawanan terhadap budaya Barat yang dibawa kaum penjajah. Kaum santri merupakan masyarakat yang paling konsisten menggunakan sarung di mana kaum nasionalis abangan telah hampir meninggalkan sarung.

Sikap konsisten penggunaan sarung juga dijalankan oleh salah seorang pejuang Muslim Nusantara yakni KH Abdul Wahab Chasbullah, seorang tokoh sentral di Nahdhatul Ulama (NU).

Suatu ketika, Abdul Wahab pernah diundang Presiden Soekarno. Protokol kepresidenan memintanya untuk berpakaian lengkap dengan jas dan dasi. Namun, saat menghadiri upacara kenegaraan, ia datang menggunakan jas tetapi bawahannya sarung. Padahal biasanya orang mengenakan jas dilengkapi dengan celana panjang.

Sebagai seorang pejuang yang sudah berkali-kali terjun langsung bertempur melawan penjajah Belanda dan Jepang, Abdul Wahab tetap konsisten menggunakan sarung sebagai simbol perlawanannya terhadap budaya Barat. Ia ingin menunjukkan harkat dan martabat bangsanya  di hadapan para penjajah.



Ciri khas sarung Indonesia

Yang membedakan sarung Indonesia dengan sarung negara lain adalah sarung yang terbuat dari kain tenun, songket, dan tapis. Masing-masing jenis bahan sarung tersebut berasal dari daerah yang berbeda di Indonesia.
 
commons.wikimedia.org

Bahan yang terbuat dari tenun, lebih dikenal berasal dari area Indonesia Timur seperti Nusa Tenggara Barat, Nusat Tenggara Timur, Sulawesi, dan Bali. Sedangkan songket, sangat identik dengan ciri khas adat Minangkabau dan Palembang. Sementara tapis, kita mengenal bahan ini berasal dari Lampung.

Sarung tradisional tidak bermotif kotak-kotak. Sarung yang terbuat dari tenun, diciptakan paling sederhana. Cenderung lebih bermain warna, dibanding motif yang 'ramai'. Sedangkan tapis dan songket, sekilas akan terlihat sama.

Hanya, motif tapis memiliki unsur alam, seperti flora dan fauna. Sedangkan motif songket, terlihat lebih meriah dengan motif yang mengisi seluruh isi bahan. Ada kesamaan diantara tapis dan songket, yaitu keduanya terbuat dari benang emas dan perak.


 
Mengapa motif sarung kotak-kotak?
Nilai filosofis motif sarung kotak-kotak mengartikan, setiap melangkah baik ke kanan, kiri, atas ataupun bawah, akan ada konsekuensinya. Lihat gradasi bermotif papan catur seperti sarung bali. Saat kita berada di titik putih, melangkah ke manapun, perbedaan menghadang. Sedangkan cara amannya adalah melangkah secara gontai ke arah diagonal. Dampaknya, bukannya maju ke depan malahan menjauhi target. Jadi orang yang berani menghadang cobaan adalah orang yang akan cepat menuai harapannya.













 















Asal-Muasal Baju Koko

Istilah Baju Koko  sangat identik dengan busana muslim yang lazim digunakan oleh pria muslim di Indonesia. Trend menggunakan baju koko bagi pria muslim seakan sudah menjadi keharusan ketika mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan besar ataupun hanya sekedar digunakan untuk pergi beribadah ke mesjid.

Menurut Pengamat Budaya Tionghoa peranakan, David Kwa, baju yang sekarang dikenal dengan baju koko tersebut sebenarnya turun temurun dari baju masyarakat China bernama “Tui-Khim”.


AP / Vincent Thian / radenmasbaron.blogspot

Di kalangan warga Betawi, baju Tui-Khim dipakai dan dikenal dengan sebutan baju Tikim. Baju Tui-Khim modelnya seperti baju koko, bukaan di tengah dengan lima kancing. Pada masyarakat Betawi, paduan baju ini biasanya celana batik. Mungkin di antara Anda masih ada yang ingat setelan almarhum Benjamin S di sinetron Si Doel Anak Sekolahan? Nah, kira-kira seperti itulah baju koko yang dipadu dengan celana batik, khas Betawi.

Hingga awal abad ke-20, pria Tionghoa di Indonesia masih mengenakan kostum Tui-Khim dan celana komprang atau longgar untuk kegiatan sehari-hari.

Lalu, bagaimana bisa baju tui-khim menjadi baju koko seperti yang kita kenal sekarang? Remy Sylado, budayawan, menjelaskan bahwa biasanya yang memakai baju tui-khim di masa itu adalah engkoh-engkoh. Dieja dalam Bahasa Indonesia jadinya Koko. Jadilah “Baju Koko”.

Pendapat serupa juga dikemukakan JJ Rizal. Sejarah kemunculan baju koko di Indonesia sangat erat kaitannya dengan adat masyarakat Tionghoa yang berbaur dengan penduduk pribumi sehingga banyak diadaptasi oleh berbagai suku di Nusantara.

Dipercaya bahwa desain awal baju koko yang kita kenal sekarang ini berasal dari adanya kebiasaan pria Tionghoa yang menggunakan baju Tui khim yang merupakan pakaian yang lazim dipakai pada masa tersebut.


Sunan Kalijaga dan baju tikim
 

Akibat adanya akulturasi budaya antar kebudayaan Tionghoa dan masyarakat pribumi, lambat laun banyak pria di daerah betawi yang mengadaptasi baju yang kerap disebut baju Tikim ini yang dipadukan dengan celana komprong sehingga lama kelamaan menjadi pakaian keseharian yang sering digunakan ketika itu.

Setelah melewati masa yang panjang serta kian terbukanya pandangan masyarakat dalam menerima akulturasi kebudayaan asing, pada era tahun 1990-an berbagai unsur Islam mulai mendapat ruang dalam struktur negara dan ruang publik hingga sekarang.



Baju Takwa

Di beberapa daerah dan kalangan masyarakat, ada yang menyebut baju koko ini sebagai baju takwa. Padahal, sebenarnya kedua jenis baju ini berbeda. Baju takwa tidak diadopsi dari baju thui-kim, melainkan hasil modifikasi dari baju tradisional Jawa, yaitu Surjan. Surjan adalah salah satu pakaian adat Jawa yang dipakai pria sehari-hari.

Pakaian jenis ini juga bisa dipakai untuk menghadiri upacara-upacara resmi adat Jawa dengan dilengkapi blangkon dan bebetan. Biasanya, motifnya berupa garis-garis vertikal berwarna cokelat muda dan cokelat tua. Sudah mulai terbayang, kan? Baju Surjan versi aslinya ini masih banyak ditemui di Pasa Bringharjo, Yogyakarta, atau Pasar Klewer, Solo, atau di pasar suvenir di kawasan wisata lainnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sunan Kalijaga yang pertama kali memodifikasi surjan menjadi “baju takwa”. Dari sembilan wali, hanya beliau yang pakaiannya berbeda. Sunan Kalijaga tidak menggunakan jubah dan sorban. Akan tetapi, merancang bajunya sendiri yang disebut “Baju Takwa”, dari baju Surjan. Baju surjan biasanya berlengan pendek, sedangkan oleh Sunan Kalijaga baju tersebut dijadikan lengan panjang.





























Sumber:
putrahermanto
konveksi






Tuesday, July 30, 2013

Penemuan Baru: Baterai Ponsel Bertenaga Urine

Para peneliti dari The University of Bristol dan Bristol Robotics Laboratory mengatakan telah menciptakan sel bahan bakar yang menggunakan bakteri pengurai kandungan urine sehingga bisa menghasilkan listrik.

Tim itu meneliti bakteri pada anoda serat karbon dan menempatkannya dalam tabung-tabung keramik.


Bakteri yang menguraikan urine itu bisa lolos dari tabung, membentuk area listrik yang lalu disimpan di sebuah kapasitor.

Ieropoulos mengatakan sel yang seukuran aki mobil itu nantinya bisa diterapkan di banyak aplikasi.

"Sejauh ini mikroba penghasil bahan tenaga bakar yang kami kembangkan menghasilkan cukup tenaga untuk pengiriman SMS, web browsing dan melakukan panggilan telepon singkat. Konsepnya sudah diuji dan berhasil, sekarang tugas kami adalah mengembangkan dan memperbaiki (sistem) sehingga bisa mengisi penuh baterai," kata Ioannis Ieropoulos, salah seorang peneliti.


"Tak seorang pun pernah memanfaatkan sumber tenaga dari urine, jadi bisa melakukan itu merupakan penemuan yang menyenangkan. Keindahan sumber bahan bakar ini adalah kita tidak tergantung pada sifat tak menentu angin atau matahari; kami cuma menggunakan kembali limbah untuk menciptakan energi."

Hasil penelitian itu dipublikasikan dalam jurnal the Royal Society of Chemistry berjudul Physical Chemistry Chemical Physics.












 












111 Pohon Setiap 1 Bayi Perempuan Lahir

Desa Piplantri di India punya tradisi unik. Setiap  kelahiran bayi perempuan, penduduk menanam 111 pohon. Dan lebih jauh, kita bukan hanya terinspirasi oleh gerakan penghijauan dan menghargai kaum perempuan. Ada banyak lagi yang bisa dipelajari.

Kisahnya berawal oleh rasa berkabung  Shyam Sundar Paliwal saat putrinya, Kiran berpulang. Rasa duka ini justru menimbulkan gagasan agar masyarakat lebih menghargai kaum perempuan dan anak-anak, terutama anak perempuan. Di India, kekerasan terhadap kaum perempuan begitu tinggi. Perkosaan, pembunuhan, dan pelecehan lain sering terjadi. 
 
indiapulse.sulekha.com
 
Kekuatiran terhadap pemanasan global sedikit banyak juga memengaruhi kondisi lingkungan di desa Piplantri. Akhirnya, Paliwal pun menggagas agar penduduk desanya menanam 111 pohon setiap bayi perempun dilahirkan. Dengan cara inilah masyarakat bisa tetap menjaga lingkungan tetap hijau. Penanaman pohon juga menjadi simbol agar lebih menghormati kaum perempuan.

"Kami juga membuat para orang tua menandatangani perjanjian, akan menikahkan putri mereka di usia legal, menyekolahkan mereka, serta menjaga pohon yang mereka tanam atas nama putri mereka," papar Paliwal.

Bagi mereka, menanam pohon atas kelahiran sang anak akan sangat bermanfaat bagi masa depan anak-anaknya. Oleh karena itu mereka menanam ratusan pohon buah-buahan. Selain itu, mereka juga mengumpulkan uang bagi si kecil sejumlah $ 380 atau sekitar Rp 3,8 juta.
 
www.ucanindia.in
 
Ada 8000 penduduk di desa Piplantri, dan setidaknya 60 bayi perempuan dilahirkan setiap tahun. Tradisi 111 pohon ini sendiri telah berlangsung lebih dari 6 tahun. Artinya, sudah banyak pohon yang ditanam. Tak hanya itu, jumlah pohon semakin bertambah dengan diberlakukannya peraturan lain, yakni menanam 11 pohon setiap ada penduduk yang meninggal.

Patut diketahui, guna menjaga kelangsungan hidup setiap pohon dari penebang liar, masyarakat juga menanam lidah buaya di sekeliling pepohonan yang ada. Bisa dibayangkan, kini begitu banyak tumbuhan tersebut di desa Piplantri. Hal ini mendatangkan peluang baru bagi penduduk.

"Kini penduduk membuat dan memasarkan produk dari hasil olahan lidah buaya," ungkap Paliwal. Ya, tradisi 111 pohon telah mendatangkan banyak manfaat bagi mereka. Apakah Anda terinspirasi membuat gerakan serupa?











 
 
 
 
 
 
 
 
 
Sumber:
thehindu

Monday, July 29, 2013

Kurs 5 Mata Uang ini Lebih Besar Dari Dollar

FoxNews merilis rangking mata uang yang paling mahal atau kursnya tertinggi di dunia berdasarkan data hingga kuartal I-2013. Dari negara mana saja yang masuk 5 Besar di dunia?
Ini daftarnya:


www.frank151.com


1. Dinar Kuwait


kuwaitiful.com


Negara ini lebih kecil dari New Jersey, namun Dinar Kuwait merupakan mata uang termahal dan tertinggi di dunia. Berdasarkan data terakhir yang dihimpun, 1 Dinar Kuwait atau 1 KWD setara dengan US$ 3,51


2. Dinar Bahrain


www.city-data.com

Bahrain merupakan sebuah negara kepulauan di Teluk Persia yang tidak mempunyai perbatasan. Bahkan luas wilayahnya hampir setara dengan luas wilayah DKI Jakarta. Tapi jika bicara soal mata uangnya, Bahrain Dinar merupakan yang tertinggi dan termahal kedua di dunia. Kursnya untuk Bahrain Dinar atau 1 BHD sama dengan US$ 2,65.


3. Rial Oman


www.weatherbite.com


Oman nama resminya Kesultanan Oman adalah sebuah negara Arab di Asia Barat. Oman memiliki kurs yang juga tinggi. 1 Oman Rial atau 1 OMR setara dengan US$ 2,59.


4. Lats Latvia


10-most.com
 
Latvia negara Republik yang di kawasan Baltik, Eropa Utara. Latvia berbatasan dengan Estonia. Mata uangnya yakni Lats dimana 1 Lats Latvia atau 1 LVL sama dengan US$ 1,88.


5. Poundsterling UK


 
UK atau United Kingdom atau Inggris masih memiliki salah satu mata uang favorit. 1 Poundsterling atau 1 GBP setara dengan US$ 1,53.






































Sumber:
detik

Mengapa Garam Jadi Pemicu Hipertensi?

Untuk menjaga kesehatan, kita sering membaca bahwa konsumsi garam yang berlebihan semakin memperbesar resiko terkena hipertensi. Mengapa dan bagaimana garam berpengaruh di dalam tubuh?


Untuk menjawab hal ini, para ilmuwan melakukan penelitian dengan dua cara. Pertama, melihat kondisi yang terjadi pada tubuh di luar angkasa - tubuh tanpa gravitasi. Penjelasan itu diterangkan oleh astronot Jerman Reinhold Ewald yang berada di antariksa pada tahun 1997. Tidak hanya sebagai ilmuwan, tapi juga sebagai kelinci percobaan. 

blog.case.edu

"Saat penerbangan saya berupaya makan dan minum secara terkontrol dan mendokumentasi semuanya," kisah Ewald kepada jaringan radio Jerman Deutsche Welle.

Metabolisme manusia saat sedang berada di ruang tanpa gravitasi diteliti secara seksama. Selama penerbangan hingga dua minggu setelah kembali ke bumi, ia harus menuliskan semua yang ia makan.

Sekresi yang dikeluarkan sang astronot dicatat dan dibandingkan dengan apa yang ia makan. Hasilnya mengejutkan. Saat penerbangan ke antariksa, garam dalam jumlah yang cukup banyak menumpuk di dalam tubuh Reinhold Ewald. Jumlahnya mencapai enam liter cairan tubuh pada manusia sehat. Tapi bobot Ewald tidak bertambah enam kilogram.

Selama ini, para dokter mengira garam akan terurai seluruhnya di dalam tubuh. Garam yang berlebihan, seharusnya dikeluarkan dalam urin melalui ginjal. Usai eksperimen Ewald, baru diketahui bahwa tubuh manusia tidak berfungsi seperti itu.

Cara kedua, dengan penelitian di laboratorium yang melibatkan relawan. Ini kali, giliran para mahasiswa yang menjadi kelinci percobaan. Para peneliti mengkarantina mereka dan memberikan lebih banyak garam dalam makanan dan minuman. Ewald bercerita, "Kami memastikan, garam tidak hanya berhubungan dengan regulasi cairan tubuh dan tekanan darah tinggi, tetapi juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan pertumbuhan tulang," katanya.

Para mahasiswa yang diberi garam berlebihan mengalami hal yang sama seperti para astronot di ruang tanpa gravitasi. Garam terus berada di dalam tubuh dan tekanan darah bertambah tinggi.

 
Penjelasannya
Profesor Jens Titze dari Universitas Erlangen kemudian berusaha nenjelaskan bagaimana garam terus tersimpan di dalam tubuh, dan tidak terbuang. Peran penting dimainkan oleh makrofagen, "Ini sel darah putih yang 'baik' terhadap garam," jelas Titze. Makrofagen bisa mengukur kandungan garam dan natrium di bawah kulit.

blog.friendseat.com

Menurutnya, jika natrium terlalu banyak tersimpan di kulit, maka makrofagen akan memastikan natrium dikeluarkan melalui pembuluh getah bening kulit." Tidak semua sel darah putih bereaksi secara sama. "Ada populasi sel darah putih lain, yakni sel T yang merusak jaringan tubuh sendiri jika melihat garam. Ini tentu bencana," kata Titze.

Efek ini disebut autoimunitas. Jadi, siapa yang makan dengan banyak garam tidak hanya meningkatkan tekanan darah, tetapi juga terancam lebih sering mengalami penyakit autoimunitas yang sudah diderita sebelumnya, seperti misalnya mutilple sclerosis. Itulah penjelasan ahli.



















 

Sumber:
inilah

NFC Ring, Cincin Pintar Pengendali Gadget

Seorang pria asal Inggris mengembangkan sebuah cincin dengan dua chip near-field communication (NFC) yang terpasang di dalamnya.

Cincin bernama NFC Ring itu memungkinkan penggunanya mengendalikan smartphone, membuka pintu serta mentransfer data.




NFC Ring tidak membutuhkan baterai ataupun di-charge. John McLear, pengembang di proyek ini, juga tengah mengembangkan software open-source untuk pemrograman cincin tersebut.

"Anda bisa menggunakan cincin NFC Ring untuk membagi informasi Wi-Fi, link di website, dan lain-lain untuk trablet maupun smartphone," jelas McLear, seperti dilansir Pocket-lint.

























Sumber:
kickstarter.
inilah

6 Cara Agar Mudik Tetap Fit

Tak terasa sebentar lagi hari kemenangan bagi yang menjalankan ibadah puasa telah tiba. Sebagai bagian dari tradisi lebaran, banyak yang bersiap-siap untuk mudik.

Biasanya, perjalanan jauh yang ditempuh saat mudik, apalagi masih berpuasa kerap menimbulkan kelelahan. Resikonya juga mudah sakit. Tak heran, ada orang yang harusnya bersukacita menyambut idul fitri di kampung halaman, malah tergolek sakit. Nah, ada beberapa panduan agar tucbuh tetap fit selama mudik.


sci-pusat.blogspot


1. Tidur minimal 6 jam seminggu sebelum mudik

Pastikan untuk mencukupi jam tidur sebelum melakukan perjalanan mudik yang jauh dimulai pada seminggu sebelum mudik. Usahakan untuk tidur setiap malamnya minimal 6 jam.

"Jika hanya memenuhi jam tidur selama semalam sebelum mudik tapi seminggu sebelumnya hanya tidur 3-4 jam saja per malam ya percuma, tubuhnya pasti masih kurang tidur. Kondisi tersebut masih belum baik untuk melakukan perjalanan jauh, apalagi bagi pengendara," terang dr Ade.

2. Sediakan air mineral botol dalam jumlah yang cukup banyak

Selain digunakan untuk minum dan mencegah tubuh dari munculnya kondisi dehidrasi yang dapat menimbulkan kondisi lemas dan rasa haus yang berlebihan, air mineral botol juga dapat dimanfaatkan untuk bilasan jika sewaktu-waktu ingin buang air kecil tapi tidak menemukan air bersih di toilet umum.

3. Siapkan bekal makanan yang cukup dari rumah

Meskipun saat lapar bisa berhenti sesaat di rest area atau warung di pinggir jalan, namun jauh lebih baik jika bisa membawa makanan sendiri dari rumah. Selain lebih hemat, kebersihannya juga akan jauh lebih terjaga dan meminimalisasi risiko infeksi.

4. Jangan paksakan tubuh jika lelah

Jika memang di tengah perjalanan kondisi tubuh sudah mulai drop dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan, maka memang sebaiknya segera minggir dan beristirahat sejenak. Berikan efek rileks pada tubuh, sebab tidak ada zat apapun yang bisa menghilangkan efek mengantuk selain tidur.

"Saat mengantuk berarti otak sangat membutuhkan waktu untuk istirahat secara total. Jika dipaksakan untuk terus melanjutkan perjalanan, bukan tidak mungkin justru akan membahayakan perjalanan Anda," ujar dr Ade.

 

wspavilion.com


5. Jangan biarkan pengendara sendirian saat mengantuk

Pastikan ada orang lain di sebelah pengendara atau sopir yang bisa terus mengajaknya berbicara dan mengobrol. Ini untuk membantu menjaganya tetap fokus dan terjaga. Akan jauh lebih baik jika memang ada orang lain yang bisa mengendarai kendaraan tersebut, sehingga setiap beberapa jam tertentu bisa bergantian untuk berkendara.

6. Pastikan pengendara tidak memiliki kebiasaan mendengkur

Jika memang Anda memiliki kebiasaan untuk mendengkur saat tidur maka sebaiknya jangan berkendara dengan kendaraan sendiri. Sebab, pendengkur memiliki kondisi sleep apnea dan hypersomnia atau rasa kantuk yang berlebihan. Sehingga bisa dikatakan mungkin ia kan merasa ngantuk secara berlebihan dan berbahaya jika dibiarkan mengendarai kendaraan dalam waktu yang cukup lama.



























 
Sumber:
detik

Sunday, July 28, 2013

Bagaimana Cara Sabun Membersihkan Kotoran?

Membasuh tubuh, membersihkan diri seharusnya cukup dengan air. Mengapa harus menggunakan sabun sekaligus? Ya, pakai sabun supaya lebih bersih, bisa mengangkat kotoran. Tapi, pernah berpikir bagaimana cara kerja sabun?

Bahan pembuat sabun terbentuk dari berbagai rantai asam lemak. Pada tiap ujung rantai ini terdapat sebuah ion, umumnya ion natrium atau kalium.
 
glamour.com
 
Molekul sabun terdiri atas dua bagian yaitu bagian yang bersifat hidrofilik dan yang bersifat hidrofobik. Bagian hidrofilik adalah bagian yang menyukai air atau bersifat polar. Adapun bagian hidrofobik adalah bagian yang tidak suka air atau bersifat nonpolar.

Kotoran yang bersifat polar biasanya larut dalam air, sehingga kotoran jenis ini tidak perlu dibersihkan dengan menggunakan sabun. Kotoran yang bersifat nonpolar, seperti minyak atau lemak tidak akan hilang jika hanya dibersihkan menggunakan air.

Saat  sabun bercampur dengan air, rantai asam lemak ini akan mengikat kotoran, terutama yang berminyak dan berlemak. Kemudian, ion yang terdapat pada ujung rantai asam lemak tadi akan bertugas untuk membawa ikatan asam lemak dan kotoran ini ke dalam air.

Akhirnya, kotoran pun bisa diangkat dan dibawa pergi bersama dengan air. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh air biasa karena air tidak dapat bercampur dengan minyak, sehingga kotoran tidak akan begitu saja terangkat oleh air.

Patut diketahui: Kebanyakan sabun hanya bekerja pada air tawar. Bagaimana dengan air asin seperti pada air laut? Kebanyakan sabun tidak dapat bekerja pada air laut karena air laut mengandung terlalu banyak mineral, terutama natrium.

Ion natrium yang terdapat pada sabun akan kesulitan untuk dapat larut dalam air karena air sudah mengandung banyak ion natrium. Hal ini membuat sabun akan kesulitan untuk mengangkat kotoran dan membawanya pergi. Meski demikian, sabun berbahan kalium umumnya masih dapat bekerja di air laut karena kadar kalium di air laut tidak sebanyak natrium.



















Sumber:
sains.me




Bruce Munro, Seniman Pengubah Hutan Gelap Jadi Bercahaya

Hutan yang biasanya gelap dan mencekam di malam hari, tiba-tiba penuh cahaya berkilauan. Apakah kumpulan peri dari Wonderland sedang berpesta? Bisa saja imajinasi itu yang ingin diciptakan Bruce Munro, seniman yang namanya menjadi populer berkat spesialisasinya membuat instalasi cahaya.


Karya seniman kelahiran Salcombe, Devon, 1959 ini pertama kali dipamerkan di V & A Museum tahun 2004. Sebelumnya, Bruce yang lulusan politeknik seni rupa di Bristol pernah pindah ke Australia berusaha sebagai desainer iklan khusus luar ruang. Lalu kembali ke Inggris tahun 2002 agar lebih serius berkarya di bidang seni cahaya yang ditekuninya.

Salah satu karya instalasinya yang menarik perhatian saat membuat Longwood Gardens, taman seluas 23 Hektar di Amerika jadi bercahaya setiap malam selama bulan Juni-Oktober 2012 silam. Foto-fotonya terlihat di bawah ini.





























Saturday, July 27, 2013

Karena Sering Dihukum, Malah Jadi Penulis Cilik

Namanya Nabila Ulamy Alya dari dataran tinggi Gayo, Aceh. Saat kelas 1 SD suka usil menggganggu adiknya sehingga mendapat hukuman dari ayahnya.

jika membuat adiknya menangis, maka di buku yang telah disiapkan oleh Amanya, Nabila harus menulis kenapa membuat adik menangis.


“Jika Nabila bandel, Nabila harus menulis kenapa bandel. Ama mengharuskan Nabila menulis di buku jika membuat adik menangis atau Nabila bandel. Jika tidak menulis, Nabila tidak akan mendapatkan uang jajan besoknya,” kisahnya kepada shnews.

Karena sering menulis kesalahan yang dibuatnya, Nabila semakin gemar menulis cerita pengalaman dirinya sehari-hari mulai dari pagi saat sekolah hingga malam hari. Malah, makin lama Nabila sudah merasa menulis bukan lagi hukuman, tapi dirinya tidak akan bisa tidur sebelum menggoreskan pena di buku yang diberikan khusus oleh ayahnya.

Setelah menulis cerita harian, Nabila diharuskan membaca ulang tulisannya tersebut. Karena merasa menarik, Nabila pun mulai belajar menulis cerita panjang, cerita pendek dan puisi. Terlebih Ama dan Ine (ibu) Nabila sangat mendukung bakat yang dimiliki Nabila.

Nabila pada awalnya lebih suka menulis tentang perjalanan ke luar negeri atau cerita-cerita tentang negara lain. Namun, karena nasihat dari ayahnya agar menulis tentang Aceh karena cukup banyak yang bisa ditulis di Aceh seperti tsunami dan lainnya, Nabila pun mulai tertarik dengan Aceh.

“Terlebih kalau Nabila mau menulis tentang tsunami, Ama pasti mengajak Nabila jalan ke tempat tsunami seperti PLTD Apung, kuburan massal dan tempat-tempat lainnya, sehingga Nabila punya banyak bahan atau ide untuk menulis,” ucap Nabila.

Ayah Nabila, Ali Abubakar yang sehari-hari bekerja sebagai dosen di Fakultas Syariah, IAIN Ar-Raniry Banda Aceh sangat mendukung anak sulungnya tersebut menulis, bahkan ia telah berusaha keras mencari penerbit saat novel pertama selesai ditulis Nabila.

“Saat itu, setelah Nabila selesai menulis novel pertamanya, sempat kebingungan mencari penerbit. Akhirnya kepala sekolah Nabila memperkenalkan Forum Lingkar Pena dan menganjurkan agar Nabila belajar ke sana. Setelah itu, FLP mencarikan penerbit untuk novel Nabila,” ungkap Ali Abubakar.

Nabila yang sekarang berumur 14 tahun (lahir 10 November 1999) telah menerbitkan enam buah novel.

“Sekarang saya sudah menulis enam novel, empat di antaranya diterbitkan Dar! Mizan untuk novel kategori Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK),” ungkapnya.

Salah satu novelnya yang menarik perhatian berjudul Tawa Annisa, bercerita tentang keluarga yang terpisahkan karena tsunami yang melanda Aceh pada penghujung tahun 2004. Sejumlah novel lainnya yangg sudah diterbitkan misalnya The Happy Party, Pelangi di Musim Kemarau, Kupu-kupu Misterius dan Lost in the Mirror.

Ada yang terinspirasi jadi penulis seperti Nabila?




































Sumber:
shnews.

Friday, July 26, 2013

The Conjuring, Kisah Nyata Gangguan hantu di Rumah Pertanian

Film horror terbaru The Conjuring disebut-sebut berdasarkan kisah nyata. Apakah benar atau hanya trik menggapai box office?

Sebaiknya, kita awali dulu dengan sinopsis film tersebut. Dikisahkan pada tahun 1971, suami-isteri Roger dan Carolyn Peron pindah ke sebuah rumah pertanian tua di Harrisville, Rhode Island dan memboyong lima putri mereka. Di hari pertama pindah, semua tampak baik-baik saja kecuali anjing mereka yang terus menyalak dan takut masuk ke rumah.


Setelah makan malam, anak-anak mereka bermain hide-and-clap (semacam petak umpet) dan secara kebetulan, salah satu putri Roger menemukan ruang bawah tanah. Akhirnya setelah semua pergi tidur, Roger pun memeriksa ruangan tersebut. Sementara istrinya, Carolyn terus mengeluh karena anjing mereka tetap bertahan di luar semalaman dan terus menggonggong tak henti.

Pagi harinya, Carolyn bangun dengan memar aneh di tubuhnya. Lebih mengerikan lagi, anjing mereka ternyata sudah tewas di luar. Sejak itu teror hantu di rumah ini pun dimulai. Seperti misalnya pintu yang membuka-menutup sendiri, suara orang bertepuk tangan tapi tak ada penampakan, sampai serangan semakin memuncak ketika Carolyn terkunci di ruang bawah tanah dan roh jahat berupa wanita tua menyerang putri sulungnya.

Keluarga ini pun akhirnya meminta bantuan pasangan paranormal Lorraine dan Ed Warren (diperankan Vera Farmiga dan Patrick Wilson).

Nah, inilah yang jadi pertanda bahwa film The Conjurings diangkat dari kisah nyata.  Lorraine dan Ed Warren adalah paranormal (demonologist) yang cukup populer di Amerika.  Tahun 1952, mereka mengklaim telah meneliti 10.000 kasus paranormal. Mereka juga menulis sejumlah buku tentang investigasi paranormal dan hantu-hantu.

Pasangan paranormal Ed Warren dan Lorraine

Ed telah meninggal tahun 2006 lalu. Kabarnya, istrinya Lorraine masih aktif sebagai paranormal dan membangun Museum Ilmu Gaib di belakang rumah mereka di Monroe, Connecticut.

Kalau Anda pernah menonton filmThe Amityville Horror, itu juga berdasar kisah Lorraine dan Ed Warren.

Kembali ke kisah keluarga Perrons, Lorraine yang ikut menyaksikan premier film The Conjuring mengisahkan lagi, "Aku ingat tempat-tempat itu sangat buruk seperti gudang kotoran. Aku ingat suamiku pergi menuruni tangga ke ruang bawah tanah. Kami juga bertemu dengan profesor Conn dari sebuah universitas di New Haven, yang ingin melihat apa yang terjadi di rumah Perron."

Beberapa pihak seperti Steven Novella dari New England Skeptical Society meragukan semua aksi paranormal Ed Warren dan Lorraine, apalagi sehubungan dengan film The Conjuring. Entah, aksi supranatural memang terkadang sulit dibuktikan secara logis. Sekarang pilihannya ada di tangan Anda, bila penasaran maka segera menyaksikan film The Conjuring yang digosipkan bakal jadi film horor paling menakutkan tahun 2013.











Sumber:
theweek.

Tahukah Kamu? Saat Bulan Purnama, Waktu Tidur Berkurang

Dalam Jurnal Current Biologi, para peneliti mengemukakan jam tidur manusia berkurang mengikuti siklus bulan. Awalnya, diketahui siklus bulan - disebut circalunar clock - memengaruhi serangga dan reptil. Belakangan, ternyata juga berpengaruh pada manusia.

"Siklus lunar tampaknya mempengaruhi tidur manusia, bahkan ketika seseorang tidak 'melihat' bulan dan tidak menyadari fase bulan yang sebenarnya," kata rekan penulis studi Christian Cajochen, dari University of Basel di Swiss.
 
livescience.com

Pada proses penelitian, Cajochen dan timnya empelajari 33 relawan di laboratorium. Sementara mereka tidur, pola subyek 'otak, gerakan mata, dan sekresi hormon dipantau.

Hasil analisis menunjukkan bahwa sekitar bulan purnama, para relawan tidur kurang dan aktivitas otak mereka yang berhubungan dengan tidur nyenyak turun 30 persen.

Mereka juga butuh waktu sekitar lima menit lebih lama untuk tertidur dan menunjukkan berkurangnya melatonin - hormon yang dikenal untuk mengatur siklus tidur dan bangun.

Malcom von Schantz, peneliti tidur dan sirkadian di University of Surrey di Inggris, menyebut temuan-temuan baru "menarik" karena menimbulkan kontradiksi baru terhadap penelitian sebelumnya yang gagal menemukan hubungan antara bulan dan perilaku manusia.

"Pada dasarnya, setiap laporan yang diterbitkan sampai saat ini telah gagal untuk menunjukkan hubungan yang signifikan antara fase bulan dan sejumlah parameter perilaku dan fisiologis," kata von Schantz. dalam sebuah email kepada national geographic.



Bukti kearifan lokal
jaman dulu, saat bulan purnama bumi lebih terang benderang. Orang-orang keluar rumah dan bermain. Di beberapa wilayah bumi, bulan purnama juga menjadi saat tepat untuk berburu. Selain itu, waktu tidur dikurangi agar lebih waspada terhadap kedatangan hewan buas.

"ketika ada lebih banyak cahaya saat purnama, potensi bahaya dari predator lebih mungkin terjadi," pendapat Cajochen. Ya, penelitian pada akhirnya memahami tradisi yang berlaku dari nenek moyang secara turun-temurun.













 





Renungan: Cara Dakwah Damai Sunan Kudus

Ja'far Shodiq, adalah seorang ulama yang kemudian lebih akrab dikenal sebagai Sunan Kudus. Dia berdakwah kepada masyarakat Kudus yang kala itu beragama Hindu.

Tantangan Sunan Kudus begitu berat dalam menjalankan aktivitas dakwahnya. Salah satunya adalah bagaimana cara agar masyarakat tidak marah jika dia dan pengikutnya makan daging sapi. Hal ini karena sapi merupakan hewan yang dianggap suci oleh masyarakat Hindu.

Masjid Kudus / visitcentraljava.com

Sunan Kudus tahu benar bagaimana masyarakat akan bereaksi jika melihat hewan sesembahannya sampai dilukai. Menyadari hal itu, Sunan Kudus kemudian membuat pengumuman bahwa dia akan menghias sapi, sebagai siasat agar masyarakat mau mendengar ceramahnya di Masjid Kudus.

Mengetahui pengumuman itu, masyarakat berbondong-bondong mendatangi Masjid Kudus karena penasaran dengan rencana Sunan Kudus yang akan menghias sapi. Mereka kemudian melihat sapi milik Sunan Kudus yang diberi nama Kebo Gumarang itu di halaman masjid.

Sunan Kudus pun kemudian mengajak masyarakat untuk mendengarkan kisah yang dia ambil dari salah satu surat di dalam Alquran, Al Baqarah, yang berarti Sapi Betina. Masyarakat terkesima mendengarkan kisah yang diceritakan Sunan Kudus.

Sunan Kudus
Selesai mendengarkan cerita itu, ternyata masyarakat masih kurang puas dan ingin mendengar cerita-cerita lain. Akhirnya, Sunan Kudus menyusun banyak kisah dan disampaikan secara teratur dalam setiap pertemuan di Masjid Kudus.

Semakin lama, orang banyak yang tertarik dengan Islam. Hal itu membuat sebagian besar masyarakat Hindu di Kudus memilih berpindah agama dan memeluk Islam.

Namun demikian, dakwah Sunan Kudus sama sekali tidak menghilangkan simbol-simbol masyarakat Hindu.

Sunan Kudus bahkan menghimbau umat Islam untuk tidak memakan daging sapi meskipun halal dan menggantinya dengan daging kerbau.

Himbauan ini dimaksudkan untuk menghormati keyakinan masyarakat.

Lihatlah bagaimana asimilasi terjadi antara Islam dan tradisi sebelumnya. Memang dibutuhkan pemahaman yang arif dalam menyikapi sesuatu, sehingga tetap ada penyebaran dakwah tanpa perlu meninggalkan perdamaian.














 



Sumber:

Jadi Orang Toraja Harus Punya Kaki Kuat - Sisemba Penyebabnya

Sisemba’ atau To Sisemba’ adalah salah satu atraksi budaya yang cukup menarik di Toraja, Sulawesi Selatan. Ini merupakan atraksi adu tendang kaki yang dilakukan oleh kaum pria.

Setiap tahun, warga Kande Api menggelar tradisi pesta panen dengan membawa berbagai macam makanan khas seperti nasi bambu atau dikenal dengan nama peong. Pemandangan itu pula yang terjadi sekitar dua pekan silam. Diiringi dengan tari ma’gallu, serta ma’ lambuk atau menumbuk padi secara beramai-ramai mereka pun berpesta.

viva.co.id

Mengawali prosesi pesta panen, terlebih dahulu salah seorang pemuka adat setempat memberikan wejangan adat (ma’parappa’) yang berisi pesan pesan leluhur tentang aturan bertani, yang hingga sekarang masih dianut oleh masyarakat setempat. Setelah itu, warga yang memadati lokasi pesta panen, disuguhkan tarian ma’gallu yang dibawakan oleh remaja putri. Tarian ini bermakna sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang berlimpah. Dalam tarian ini. Warga yang merasa terhibur memberikan uang (sawer) sebagai tanda kegembiraan dan terimah kasih.

Sementara itu, sebagian warga menggelar tradisi ma’lambuk atau menumbuk padi. Dalam tradisi ini, kaum pria memukul lesung dengan irama tinggi, diikuti gerakan menyerupai tarian serta teriakan khas Toraja. Warga setempat meyakini, jika irama ketukan lesung dapat mengusir hama padi. Semakin tinggi irama ketukan, maka semakin banyak hama yang diusir.

Dan, yang paling unik adalah tradisi aksi adu kaki “sisemba” atau baku tendang, yang lebih terlihat seperti tawuran massal.Pasalnya, warga dari kampung tetangga, saling berhadap hadapan untuk melumpuhkan, dengan cara beradu kaki “tendang” secara massal. Bagi peserta yang jatuh, maka lawan tidak lagi diperbolehkan menyerang. Ada cara yang digunakan agar tidak mudah jatuh, mereka saling berpegangan tangan sambil menyerang dengan tendangan kaki.


antarafoto.com

Tak heran jika banyak warga yang mengalami cedera, mulai dari keseleo hingga luka terbuka akibat kerasnya tendangan lawan. Namun, jika ada peserta yang sudah dianggap terlalu kasar, maka para tokoh adat segera memisahkan mereka.

Walaupun atraksi ini terlihat keras dan menyakitkan, tapi tak seorang pun boleh menuntut atau mengajukan keberatan.  Bukan berarti diperbolehkan melukai atau mencelakakan lawan. Dalam kenyataannya, masyarakat punya kearifan lokal  sendiri untuk mengendalikan diri dan mengontrol tendangannya agar tidak membahayakan keselamatan pihak lawan.

Usai "sisemba", mereka bubar dan kembali akrab. “Tradisi sisemba ini bukanlah permainan anarkis, namun tradisi ini adalah sebuah keharusan warga setempat demi mendapatkan hasil panen yang berlimpah ditahun akan datang. Pasalnya, jika tidak melaksanakan tradisi sisemba, maka diyakini akan berakibat gagal panen," tutur Isac Padangsulle, selaku tokoh adat Kande Api.









 







Thursday, July 25, 2013

Wanita Bertubuh Tinggi Lebih Mudah Terkena Kanker

Bagi wanita, punya tubuh tinggi memang lebih menjanjikan bila ingin berkarir di bidang modeling hingga pramugari. Namun, waspada. Peneliti menemukan wanita bertubuh tinggi berisiko lebih besar terkena kanker.

Saat usia di atas 50-an atau pasca-menopouse, segala jenis kanker yang menyerang payudara, usus besar, endometrium, ginjal, ovarium, rektum, dan tiroid, serta multiple myeloma dan melanoma lebih mudah menyerang.


Ilmuwan dari Yeshiva University menyimpulkan, setiap perbedaan 10 cm lebih tinggi, berarti 13 persen lebih berisiko.

Dr Geoffrey Kabat, epidemiologi senior Yeshiva University, mengatakan: "Kami terkejut pada jumlah situs kanker yang berhubungan positif dengan tinggi badan. Dari hasil pengumpulan data, kanker lebih banyak terkait dengan tinggi badan dibanding indeks massa tubuh."

"Kanker merupakan hasil dari proses yang berkaitan dengan pertumbuhan, sehingga masuk akal bahwa hormon atau faktor pertumbuhan tinggi badan juga dapat mempengaruhi risiko kanker."

Para ilmuwan menggunakan data dari studi yang merekrut wanita pasca-menopause berusia 50-79. Pada awal penelitian, para wanita menjawab pertanyaan tentang aktivitas fisik mereka. Tinggi dan berat badan juga diukur.

Para peneliti mengidentifikasi 20.928 wanita yang telah didiagnosis dengan satu atau lebih kanker invasif selama masa tindak lanjut dari 12 tahun (penelitian berlangsung dengan mengumpulkan peserta eksperimen wanita pasca-menopause di tahun 1993 - 1998).

Di antara kanker tertentu, ada 13 sampai 17 persen peningkatan risiko terkena melanoma dan kanker payudara, ovarium, endometrium, dan usus besar. Serta 23-29 persen peningkatan risiko mengembangkan kanker ginjal, rektum, tiroid, dan darah.

Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention.














 





Sumber:
dailymail.

Wednesday, July 24, 2013

Renungan: Timbunan Senjata di Ladang

Seorang lelaki tua renta tinggal di sebuah rumah pertanian. Sudah beberapa hari ini waktunya lebih banyak dihabiskan duduk termenung memandangi ladang yang kosong. Tenaganya sudah habis, ia hanya mampu menggali sedikit setiap hari sebelum ditanami kentang lagi. Istrinya sudah lama meninggal, anak semata wayangnya kini mendekam di penjara karena terlibat revolusi melawan pemerintah.

Ilustrasi /  lindanorgrovefoundation.org

Akhirnya lelaki tua ini menulis secarik surat untuk anaknya:

Tegar, berapa lama lagi kamu harus mendekam di tahanan? Ayah kuatir tak sanggup menunggu hingga kamu bebas. Kamu tahu, kita hanya punya ladang sebagai penyambung hidup. Tetapi tenaga ayah sudah tak kuat lagi menggali tanah untuk ditanami kentang. Seandainya kamu ada di sini, hanya kamu yang masih punya tenaga untuk membantu ayah.

Ayahanda



Dua hari kemudian, datang telegram dari Tegar, anaknya:

Ayah, jangan gali tanah di ladang. Ada timbunan senjata saya sembunyikan.

Ayahnya kaget mendengar kabar ini. Ia pun tak bisa tidur semalaman, ngeri membayangkan apa yang terjadi. Kekuatirannya terbukti, beberapa jam kemudian mobil-mobil polisi telah mengepung rumahnya. Pasukan tersebut membawa cangkul dan langsung menggali di setiap sudut ladang. Nihil. Tak ditemukan apa-apa. Mereka kembali pergi meninggalkan rumah lelaki tua ini.

Dengan penuh kebingungan, lelaki tua ini pergi ke kantor pos dan mengirim telegram untuk anaknya:

Tegar, ayah tak mengerti. Apa maksudmu?

Selang beberapa jam kemudian, Tegar membalas pesan ayahnya:

Sekarang ayah bisa menanam kentang. Tanah sudah digali berkat bantuan polisi. Hanya ini yang bisa saya lakukan untuk menolong ayah. Salam sayang, Tegar.

Moral
Untuk menunjukkan cinta dan kasih sayang, tak selamanya kita harus hadir di hadapan orang yang kita cintai. Walau terpisah jarak, masih banyak cara untuk membuktikan dan memberi kasih sayang.

Mitos dan Fakta, Bangsa Viking Penemu Amerika

Seperti apa kita mengenal bangsa Viking? Sosok pejuang dengan helm bertanduk? Penghancur dan perampok yang ditakuti? Dan sejauh mana eksplorasi kekuatan maritim mereka?

Bangsa Viking dikenal sebagai kaum penakluk di dataran Eropa sekitar abad ke-8 hingga 11 Masehi. Battle of Hasting di tahun 1066 tercatat dalam sejarah sebagai perang besar terakhir bangsa ini - walau tak menutup kemungkinan ada perang lain bila bukti arkeolog ditemukan.

Penggambaran Viking yang salah, mereka tak memakai helm bertanduk untuk berperang

Selama periode tersebut, mereka memang menjadi pelaut-pelaut ulung. Banyak kisah yang menggambarkan kekejaman mereka ternyata penuh bumbu dongeng belaka. Meskipun menjarah dan membumi-hanguskan banyak desa, bangsa Viking juga terlibat dalam misi perdagangan termasuk bermukim di tempat-tempat baru. Mulai dari Inggris, Skotlandia, Irlandia, Normandia hingga Islandia.

Mitos yang paling populer adalah helm bertanduk. Kita sering melihat gambar-gambar seorang pejuang Viking selalu mengenakan helm bertanduk di atas kepala. Dan ini jadi stigma soal bangsa Viking.

Nyatanya, helm bertanduk hanya digunakan pada periode-periode awal dan khusus saat melakukan upacara keagamaan mereka. Jadi, ketika berperang dan menjelajah laut, helm mereka biasa saja tanpa tanduk yang mengerikan.

Ada satu fakta yang bisa merubah paradigma kita, sehubungan dengan Amerika. Banyak bukti arkeolog ditemukan bangsa Viking 500 tahun lebih awal menginjakan kaki di Amerika dibanding Columbus.

Pada tahun 986, Bjarni Herjolfsson meninggalkan perkampungan Viking di Norwegia dengan tujuan Islandia. Ia medengar cerita bahwa ayahnya yang pergi lebih dahulu dengan rombongan pelaut yang dipimpin Erik The Red dan berhasil mencapai sebuah wilayah yang hijau dan subur, disebut Greenland. 


Bjarni mulai berlayar saat musim dingin tiba. Cuaca buruk dan berkabut menghempas kapalnya hingga jauh dari tujuan. Sampai akhirnya ia berhasil menemukan daratan, tapi berbeda dengan cerita yang didengarnya. Daerah ini bergunung-gunung. Akhirnya ia melepas sauh lagi dan berlayar menuju Timur sampai akhirnya mencapai Greenland dan bertemu koloni Erik The Red.

Putra Erik, Leif Eriksson tertarik dengan kisah Bjarni. Apalagi saat musim dingin di Greenland sangat susah mencari kayu. Sementara Erik berkata, pulau yang pernah dikunjungi saat tersesat lebih hijau dan alamnya lebih bersahabat.

Dengan kapal milik Bjarni, Leif mengajak 35 orang bersamanya berlayar mencari pulau yang dikisahkan tersebut. Akhirnya Leif dan rombongan berhasil mencapai Pulau Baffin (Kanada bagian Timur Laut).  Tapi tempat ini banyak gletsyer. Lalu mereka berlayar lebih jauh hingga mencapai pantai berpasir putih yang indah. Di sinilah mereka berlabuh, dan menamakan tempat tersebut Marklandia (The Forest Land).

Rombongan Leif terus menjelajah wilayah tersebut sampai menemukan tempat terbaik untuk membangun koloni, yang akhirnya dinamai Vinlandia (The Wine Land) karena salah seorang anggota rombongan menemukan pohon anggur. Sayangnya, setelah beberapa waktu, koloni tersebut kembali pulang ke Greenland.

Kisah ini sempat menjadi misteri selama berabad-abad. Sampai di tahun 1960 dan 1970-an para arkeolog menemukan reruntuhan rumah di Newfoundland (L'Anse Aux Meadows village). Mereka juga menemukan artefak-artefak berbahan logam yang diperkirakan berasal dari tahun 1000 M.

Tahun 90-an, arkeolog juga menemukan artefak dari batu dan dikenali sebagai bagian dari peninggalan jaman Viking.  Berbagai bukti ini semakin menguatkan bahwa bangsa Viking telah lebih dulu menginjakkan kaki di Amerika. Hanya tersisa pertanyaan yang masih membingungkan peneliti, mengapa Leif dan rombongannya tidak menetap di Amerika (Kanada) padahal alam di sini jauh lebih bersahabat dibanding Greenland.












 










Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More