BTCClicks.com Banner

Tuesday, December 31, 2013

Terungkap, Penyebab Tubuh "Melar" Setelah Menikah

Mengikat janji setia dalam sebuah pernikahan, bisa menjadi momen paling membahagiakan dalam hidup. Namun, rasa bahagia itu tidak hanya berdampak pada hubungan dengan pasangan, melainkan juga pada tubuh.


Sebuah penelitian mengungkapkan, kebahagiaan pasangan setelah menikah, menyebabkan penambahan berat badan sekitar 1,8 kilogram dalam setahun. Sebab, rata-rata orang yang telah menikah merasa nyaman bersama pasangan dan melupakan pola makan.

Hampir setengah dari seribu orang yang diteliti memang mengakui, kenyamanan adalah faktor utama penambahan berat badan usai menikah. Empat dari sepuluh pasangan mengaku berat badannya bertambah 1,8 kilogram setelah menikah.

Seperlimanya mengaku mengalami kenaikan hingga 2,7 kilogram, dan sebanyak 22 persennya mengaku mengalami kenaikan seberat 0.9 kilogram. Hanya 18 persen pasangan yang mengatakan pernikahan tidak memengaruhi berat badan mereka.

Menariknya, 64 persen dari mereka mengaku kebiasaan makan saling menjadi cermin bagi pasangan. Mereka akhirnya berbarengan mengalami kenaikan atau penurunan berat badan.


Menurut penelitian yang dilakukan oleh Forza Suplemen, 72 persen orang merasa memiliki kewajiban untuk tetap langsing saat masih lajang. Alasannya, mereka merasa harus tampil menarik untuk mencari pasangan.

Tapi setelah menikah atau memiliki hubungan yang stabil, 82 persen orang tak lagi peduli dengan berat badan mereka. Bahkan 54 persennya mengaku, berat badan mereka bertambah bersama dengan pasangan.


Lebih dari setengah pasangan yang diteliti, mulai mengalami kenaikan berat badan sejak tiga tahun pernikahan. Bagi wanita, itu merupakan momen mengembalikan berat badan setelah melakukan diet ketat agar tampak kurus saat melangsungkan pernikahan.

Di tahun keempat, berat badan mereka makin naik. Alasan terbesarnya, karena menghabiskan banyak waktu bersama dengan mengonsumsi camilan sambil menonton televisi. Selain itu, rasa telah memiliki orang yang mencintai memang membuat tak lagi peduli pada penampilan.


"Rasa nyaman telah merusak pola diet seseorang. Ini cukup mengejutkan karena penambahan berat badan terjadi kurang dari empat tahun usia pernikahan mereka," ujar Lee Smith, managing director Forza Suplemen, seperti dilansir Daily Mail.


Sumber :
viva

Terungkap, Penyebab Tubuh "Melar" Setelah Menikah

Mengikat janji setia dalam sebuah pernikahan, bisa menjadi momen paling membahagiakan dalam hidup. Namun, rasa bahagia itu tidak hanya berdampak pada hubungan dengan pasangan, melainkan juga pada tubuh.


Sebuah penelitian mengungkapkan, kebahagiaan pasangan setelah menikah, menyebabkan penambahan berat badan sekitar 1,8 kilogram dalam setahun. Sebab, rata-rata orang yang telah menikah merasa nyaman bersama pasangan dan melupakan pola makan.

Hampir setengah dari seribu orang yang diteliti memang mengakui, kenyamanan adalah faktor utama penambahan berat badan usai menikah. Empat dari sepuluh pasangan mengaku berat badannya bertambah 1,8 kilogram setelah menikah.

Seperlimanya mengaku mengalami kenaikan hingga 2,7 kilogram, dan sebanyak 22 persennya mengaku mengalami kenaikan seberat 0.9 kilogram. Hanya 18 persen pasangan yang mengatakan pernikahan tidak memengaruhi berat badan mereka.

Menariknya, 64 persen dari mereka mengaku kebiasaan makan saling menjadi cermin bagi pasangan. Mereka akhirnya berbarengan mengalami kenaikan atau penurunan berat badan.


Menurut penelitian yang dilakukan oleh Forza Suplemen, 72 persen orang merasa memiliki kewajiban untuk tetap langsing saat masih lajang. Alasannya, mereka merasa harus tampil menarik untuk mencari pasangan.

Tapi setelah menikah atau memiliki hubungan yang stabil, 82 persen orang tak lagi peduli dengan berat badan mereka. Bahkan 54 persennya mengaku, berat badan mereka bertambah bersama dengan pasangan.


Lebih dari setengah pasangan yang diteliti, mulai mengalami kenaikan berat badan sejak tiga tahun pernikahan. Bagi wanita, itu merupakan momen mengembalikan berat badan setelah melakukan diet ketat agar tampak kurus saat melangsungkan pernikahan.

Di tahun keempat, berat badan mereka makin naik. Alasan terbesarnya, karena menghabiskan banyak waktu bersama dengan mengonsumsi camilan sambil menonton televisi. Selain itu, rasa telah memiliki orang yang mencintai memang membuat tak lagi peduli pada penampilan.


"Rasa nyaman telah merusak pola diet seseorang. Ini cukup mengejutkan karena penambahan berat badan terjadi kurang dari empat tahun usia pernikahan mereka," ujar Lee Smith, managing director Forza Suplemen, seperti dilansir Daily Mail.


Sumber :
viva

Monday, December 30, 2013

Tahun Baru Tanpa Kembang Api di China

Perayaan tahun baru identik dengan pesta kembang api seluas dunia. Dampaknya, polusi udara meningkat drastis setiap kita memasuki awal tahun. Menyadari hal ini, beberapa kota di China mengumumkan tak akan ada kembang api 31 Desember malam nanti.

Foto: swide.com


Dikutip dari xinhua, ecns.cn, Kota Wuhan menegaskan pembatalan pesta kembang api mengingat polusi udara di kota tersebut semakin parah dalam sebulan terakhir. Sementara Beijing masih melihat perkembangan. Bila memungkinkan, bahkan pertunjukan kembang api bisa dihapus saat masyarakat China merayakan imlek 31 Januari mendatang.

Masyarakat menyambut baik kebijakan ini, walau terjadi dilema. Sudah menjadi tradisi selalu menyalakan kembang api saat tahun baru China, ini merupakan simbol mengusir roh-roh jahat dan menghindar kesialan di tahun berikut.

Kembang api mengandung berbagai polutan logam, selain belerang. Misalnya barium digunakan untuk menghasilkan warna hijau, dioxin penghasil warna biru, serta berbagai komponen seperti kadmium, lithium, rubidin, timbal, dan lainnya.

Berbagai logam berat dalam kembang api disinyalir meningkatkan resiko penyakit. Dioxin misalnya, jadi pencetus kanker.

Menurut The Ecologist, saat perayaan memasuki babak baru milenium tahun 2000 silam terjadi pencemaran terparah seluas dunia. Karena pesta kembang api dirayakan di semua negara, maka atmosfir bumi penuh senyawa sulfur karsinogenik dan arsenik.

Sebenarnya ada teknologi kembang api baru yang dipelopori Walt Disney Company menggunakan bahan lebih ramah lingkungan. Tapi prakteknya tak semudah harapan. Perkara paten memunculkan debat baru soal monopoli produksi. Harganya pun relatif masih mahal.

Untuk produsen kembang api rumahan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia tampaknya masih tetap dalam lingkaran setan yang sama.

Masyarakat luas menginginkan keceriaan saat pergantian tahun, jalan termurah menggunakan kembang api. Produsen diuntungkan, masyarakat juga bahagia. Perkara lingkungan masih di nomor buncit.

Pilihan lain yang sebenarnya bisa dikembangkan adalah penggunaan laser. Teknologi ini relatif jauh lebih aman dari polusi udara. Kita masih bisa tertawa bahagia melihat langit malam penuh warna saat jam jatuh di angka 0:00:00 tanpa kuatir oleh polusi serta resiko penyakit di kemudian hari.


Sumber:
ecns.cn
environment

Tahun Baru Tanpa Kembang Api di China

Perayaan tahun baru identik dengan pesta kembang api seluas dunia. Dampaknya, polusi udara meningkat drastis setiap kita memasuki awal tahun. Menyadari hal ini, beberapa kota di China mengumumkan tak akan ada kembang api 31 Desember malam nanti.

Foto: swide.com


Dikutip dari xinhua, ecns.cn, Kota Wuhan menegaskan pembatalan pesta kembang api mengingat polusi udara di kota tersebut semakin parah dalam sebulan terakhir. Sementara Beijing masih melihat perkembangan. Bila memungkinkan, bahkan pertunjukan kembang api bisa dihapus saat masyarakat China merayakan imlek 31 Januari mendatang.

Masyarakat menyambut baik kebijakan ini, walau terjadi dilema. Sudah menjadi tradisi selalu menyalakan kembang api saat tahun baru China, ini merupakan simbol mengusir roh-roh jahat dan menghindar kesialan di tahun berikut.

Kembang api mengandung berbagai polutan logam, selain belerang. Misalnya barium digunakan untuk menghasilkan warna hijau, dioxin penghasil warna biru, serta berbagai komponen seperti kadmium, lithium, rubidin, timbal, dan lainnya.

Berbagai logam berat dalam kembang api disinyalir meningkatkan resiko penyakit. Dioxin misalnya, jadi pencetus kanker.

Menurut The Ecologist, saat perayaan memasuki babak baru milenium tahun 2000 silam terjadi pencemaran terparah seluas dunia. Karena pesta kembang api dirayakan di semua negara, maka atmosfir bumi penuh senyawa sulfur karsinogenik dan arsenik.

Sebenarnya ada teknologi kembang api baru yang dipelopori Walt Disney Company menggunakan bahan lebih ramah lingkungan. Tapi prakteknya tak semudah harapan. Perkara paten memunculkan debat baru soal monopoli produksi. Harganya pun relatif masih mahal.

Untuk produsen kembang api rumahan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia tampaknya masih tetap dalam lingkaran setan yang sama.

Masyarakat luas menginginkan keceriaan saat pergantian tahun, jalan termurah menggunakan kembang api. Produsen diuntungkan, masyarakat juga bahagia. Perkara lingkungan masih di nomor buncit.

Pilihan lain yang sebenarnya bisa dikembangkan adalah penggunaan laser. Teknologi ini relatif jauh lebih aman dari polusi udara. Kita masih bisa tertawa bahagia melihat langit malam penuh warna saat jam jatuh di angka 0:00:00 tanpa kuatir oleh polusi serta resiko penyakit di kemudian hari.


Sumber:
ecns.cn
environment

Ilusi T-Rex dan Naga yang Dapat Memutar Kepalanya Mengikuti Pergerakan Anda

Oke, hari ini kita kembali ke ilusi yang menarik lainnya! Ada sebuah video yang menunjukkan Tyrannosaurus rex kertas yang tampak memutar kepalanya mengikuti kita saat kita bergerak. Marilah kita lihat dahulu video dibawah ini:


Keren, kan?! Ilusi ini pertama kali diciptakan oleh guru pembuat ilusi Jerry Andrus, namun Andrus menggunakan naga untuk ilusi ini. Anda bisa mendownload naga versi kertas yang dibuat oleh Binary Arts disini. Anda bisa mencetaknya, kemudian merakitnya menjadi naga kertas, dan mencobanya sendiri di rumah.

Kunci dari semua ini adalah cara otak kita melihat perspektif, khususnya bentuk cembung dan cekung, ditambah dengan kemampuan luar biasa otak kita untuk melihat wajah dari sebuah pola (disebut pareidolia).

Otak kita ingin menafsirkan naga sebagai wajah, dan wajah yang cembung: Sisi-sisi kurva wajah selalu menjauh dari kita (bila kita melihat wajah seseorang, hidung mereka lebih dekat dengan kita daripada telinga mereka).


Kepala naga disini, sebenarnya cekung. Sisi kurva kepala naga ini mengarah ke kita dari pusatnya. Hal ini akan menciptakan sebuah kontradiksi dalam otak kita, isyarat yang kita dapatkan saat kita bergerak di sekitar naga akan tercampur, dan kita akan berpikir bahwa kepala naga itu bergerak mengikuti kita.

Mata di sebelah kanan (mata kiri naga) berada di bawah mata kiri, dan benar-benar berada jauh dari kita. Tapi otak kita benar-benar ingin melihat wajah, dan agar wajah muncul keluar (cembung), maka wajah itu harus menghadap sedikit ke kiri, dan oleh karena itu otak kita akan berpikir mata di sebelah kanan harus lebih dekat dengan kita.

Hal yang sama terjadi dengan lubang hidung, gigi, dan bentuk moncong. Semua isyarat ini terbalik, mengacaukan cara otak kita menafsirkan posisi-posisi mereka dalam ruang.

Selain itu, pencahayaan dan shading juga sangat penting untuk membuat ilusi ini. Kadang-kadang ilusi terlihat jelas, dan kadang-kadang tersembunyikan oleh cara cahaya jatuh melintasi patahan kertas.

Lebih aneh lagi, ilusi naga ini hampir mustahil untuk dilihat langsung dengan mata, tapi jika dilihat melalui video, ilusi ini akan terlihat luar biasa. Hal ini disebabkan hilangnya penglihatan binokular (dan oleh karena itu persepsi kedalaman) saat menggunakan kamera.

Jika Anda menutup sebelah mata dan bergerak di sekitar naga kertas ini, ilusi akan terlihat sama seperti pada video.

Yup, ilusi ini adalah versi terkenal dari ilusi "Wajah Berongga". Ini juga mengingatkan kita akan ilusi kubus yang mengambang seperti video di bawah ini:


Ilusi wajah Naga ini adalah ilusi yang cukup menyenangkan, dan cukup mudah untuk membuatnya di rumah. Cobalah!

Dan tentu saja, pelajaran yang kita dapat disini adalah sama seperti halnya dengan setiap ilusi. Mata dan otak kita sangat mudah untuk tertipu. Apa yang kita lihat, tidak selalu adalah apa yang kita dapatkan.

Satu hal lagi: kita juga sebaiknya melihat sebuah video dibawah ini, karya seorang jenius dalam ilusi, yaitu Jerry Andrus di mana ia menjelaskan beberapa ilusi. Percayalah, Anda akan terkesima dibuatnya. Andrus meninggal pada tahun 2007.



Sumber :
versesofuniverse

Ilusi T-Rex dan Naga yang Dapat Memutar Kepalanya Mengikuti Pergerakan Anda

Oke, hari ini kita kembali ke ilusi yang menarik lainnya! Ada sebuah video yang menunjukkan Tyrannosaurus rex kertas yang tampak memutar kepalanya mengikuti kita saat kita bergerak. Marilah kita lihat dahulu video dibawah ini:


Keren, kan?! Ilusi ini pertama kali diciptakan oleh guru pembuat ilusi Jerry Andrus, namun Andrus menggunakan naga untuk ilusi ini. Anda bisa mendownload naga versi kertas yang dibuat oleh Binary Arts disini. Anda bisa mencetaknya, kemudian merakitnya menjadi naga kertas, dan mencobanya sendiri di rumah.

Kunci dari semua ini adalah cara otak kita melihat perspektif, khususnya bentuk cembung dan cekung, ditambah dengan kemampuan luar biasa otak kita untuk melihat wajah dari sebuah pola (disebut pareidolia).

Otak kita ingin menafsirkan naga sebagai wajah, dan wajah yang cembung: Sisi-sisi kurva wajah selalu menjauh dari kita (bila kita melihat wajah seseorang, hidung mereka lebih dekat dengan kita daripada telinga mereka).


Kepala naga disini, sebenarnya cekung. Sisi kurva kepala naga ini mengarah ke kita dari pusatnya. Hal ini akan menciptakan sebuah kontradiksi dalam otak kita, isyarat yang kita dapatkan saat kita bergerak di sekitar naga akan tercampur, dan kita akan berpikir bahwa kepala naga itu bergerak mengikuti kita.

Mata di sebelah kanan (mata kiri naga) berada di bawah mata kiri, dan benar-benar berada jauh dari kita. Tapi otak kita benar-benar ingin melihat wajah, dan agar wajah muncul keluar (cembung), maka wajah itu harus menghadap sedikit ke kiri, dan oleh karena itu otak kita akan berpikir mata di sebelah kanan harus lebih dekat dengan kita.

Hal yang sama terjadi dengan lubang hidung, gigi, dan bentuk moncong. Semua isyarat ini terbalik, mengacaukan cara otak kita menafsirkan posisi-posisi mereka dalam ruang.

Selain itu, pencahayaan dan shading juga sangat penting untuk membuat ilusi ini. Kadang-kadang ilusi terlihat jelas, dan kadang-kadang tersembunyikan oleh cara cahaya jatuh melintasi patahan kertas.

Lebih aneh lagi, ilusi naga ini hampir mustahil untuk dilihat langsung dengan mata, tapi jika dilihat melalui video, ilusi ini akan terlihat luar biasa. Hal ini disebabkan hilangnya penglihatan binokular (dan oleh karena itu persepsi kedalaman) saat menggunakan kamera.

Jika Anda menutup sebelah mata dan bergerak di sekitar naga kertas ini, ilusi akan terlihat sama seperti pada video.

Yup, ilusi ini adalah versi terkenal dari ilusi "Wajah Berongga". Ini juga mengingatkan kita akan ilusi kubus yang mengambang seperti video di bawah ini:


Ilusi wajah Naga ini adalah ilusi yang cukup menyenangkan, dan cukup mudah untuk membuatnya di rumah. Cobalah!

Dan tentu saja, pelajaran yang kita dapat disini adalah sama seperti halnya dengan setiap ilusi. Mata dan otak kita sangat mudah untuk tertipu. Apa yang kita lihat, tidak selalu adalah apa yang kita dapatkan.

Satu hal lagi: kita juga sebaiknya melihat sebuah video dibawah ini, karya seorang jenius dalam ilusi, yaitu Jerry Andrus di mana ia menjelaskan beberapa ilusi. Percayalah, Anda akan terkesima dibuatnya. Andrus meninggal pada tahun 2007.



Sumber :
versesofuniverse

Karya Fotografi Unik: Gelembung Air yang Membeku

Awal bulan ini, fotografer Angela Kelly dan anaknya 7 tahun memutuskan untuk pergi ke luar rumah di tengah-tengah suhu beku untuk membuat gelembung-gelembung sabun.

Setelah menemukan resep membuat gelembung sabun secara online yang terdiri dari sabun cuci piring, sirup karo dan air, ibu dan anak itu mencampurkan bahan-bahan tersebut lalu kemudian meniupnya untuk melihat apa yang akan terjadi.

Hasilnya adalah serangkaian foto close-up yang menakjubkan dari gelembung-gelembung sabun yang membeku.


"Kami meniup gelembung di atas meja teras kami yang beku dan juga pada kap mobil saya dan kemudian kami menyaksikan dengan penuh kekaguman, karena setiap gelembung membeku dengan pola unik mereka sendiri," kata Kelly.

"Kami mencatat bagaimana mereka akan membeku sepenuhnya sebelum terkena sinar matahari, dan setelah terkena sinar matahari mereka berhenti membeku atau menghangat. Kami juga mencatat bagaimana mereka mulai mengempis dan pecah, membuat bentuk mereka terlihat aneh atau dalam beberapa kasus, hancur sepenuhnya sehingga terlihat seperti pecahan telur," tambah Kelly.

Kelly juga mengatakan bahwa hawa saat itu begitu dingin sehingga beberapa gelembung kecil akan langsung membeku di udara dan jatuh seperti batu jatuh ke tanah. Foto-foto gelembung beku buatannya kini telah menyebar luas secara online dalam beberapa pekan terakhir.







































Sumber :
versesofuniverse

Karya Fotografi Unik: Gelembung Air yang Membeku

Awal bulan ini, fotografer Angela Kelly dan anaknya 7 tahun memutuskan untuk pergi ke luar rumah di tengah-tengah suhu beku untuk membuat gelembung-gelembung sabun.

Setelah menemukan resep membuat gelembung sabun secara online yang terdiri dari sabun cuci piring, sirup karo dan air, ibu dan anak itu mencampurkan bahan-bahan tersebut lalu kemudian meniupnya untuk melihat apa yang akan terjadi.

Hasilnya adalah serangkaian foto close-up yang menakjubkan dari gelembung-gelembung sabun yang membeku.


"Kami meniup gelembung di atas meja teras kami yang beku dan juga pada kap mobil saya dan kemudian kami menyaksikan dengan penuh kekaguman, karena setiap gelembung membeku dengan pola unik mereka sendiri," kata Kelly.

"Kami mencatat bagaimana mereka akan membeku sepenuhnya sebelum terkena sinar matahari, dan setelah terkena sinar matahari mereka berhenti membeku atau menghangat. Kami juga mencatat bagaimana mereka mulai mengempis dan pecah, membuat bentuk mereka terlihat aneh atau dalam beberapa kasus, hancur sepenuhnya sehingga terlihat seperti pecahan telur," tambah Kelly.

Kelly juga mengatakan bahwa hawa saat itu begitu dingin sehingga beberapa gelembung kecil akan langsung membeku di udara dan jatuh seperti batu jatuh ke tanah. Foto-foto gelembung beku buatannya kini telah menyebar luas secara online dalam beberapa pekan terakhir.







































Sumber :
versesofuniverse

Inikah 5 Tanda Kiamat Semakin Dekat?

Semakin uzurnya usia bumi sudah diprediksi sejak puluhan tahun lalu. Upaya penyelamatan memang tetap bergulir, namun di lain pihak keserakahan industri juga menggurita dan menyusup ke berbagai lapisan.

Di penghujung 2013 saja salju tiba-tiba hadir di Mesir, Vietnam, dan Afrika Selatan. Dan masih ingat dengan turunnya salju di Australia tahun 2010 padahal saat itu sedang summer, musim panas? Setidaknya ada 5 tanda ancaman kiamat, hancurnya kehidupan di bumi bisa terjadi. Ironis, empat diantaranya bersumber dari manusia sendiri.



1. Pemanasan global
 
Image Credit: Brittany Jackson

Ketakutan utama dari kehancuran Bumi adalah kerena perubahan iklim. Perubahan iklim dapat menyebabkan cuaca ekstrem, meningkatnya kekeringan di beberapa daerah, penyebaran penyakit ke seluruh dunia, dan daerah dataran rendah di planet Bumi akan tenggelam akibat naiknya permukaan air laut akibat mencair es di Kutub.

Bahkan, banyak ilmuwan yang menyatakan, perubahan iklim bisa menciptakan ketidakstabilan politik, bencana kekeringan, rusaknya ekosistem. Sehingga pada akhirnya Bumi tidak nyaman dan layak untuk ditempati.

 

2. Serangan Asteroid
 

Tercatat, hantaman meteor terdahsyat ke permukaan Bumi pada 30 Juni 1908, ke wilayah Siberia, Rusia menjadi ledakan meteor terbesar yang pernah terjadi sepanjang peradaban manusia.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian yang populer disebut Peristiwa Tunguska itu telah membumihanguskan 2.000 kilometer persegi wilayah hutan Siberia.

Para ilmuwan di dunia juga sangat mengkhawatirkan ancaman hujan batuan ruang angkasa yang sewaktu-waktu bisa menghantam Bumi.

Para astronom hanya mengetahui sebagian kecil dari jumlah batuan ruang angkasa, padahal masih banyak asteroid-asteroid yang tersembunyi di sistem Tata Surya.

 

3. Ancaman Penyakit

dailykos.com

Penyakit baru selalu muncul setiap tahun. Beberapa penyakit yang menimbulkan pandemi di seluruh dunia adalah wabah penyakit pernapasan akut (SARS), flu burung, dan baru-baru ini muncul virus korona yang dikenal dengan MERS di Arab Saudi.

Sekarang, manusia di suatu negara memiliki hubungan dengan menusia lain di negara lain. Sehingga itu yang menyebabkan pendemi penyakit-penyakit berbahaya bisa menyebar dengan cepat.

"Ancaman pandemi global sudah sangat nyata terjadi," kata Joseph Miller, dalam bukunya yang berjudul Biology.

 

4. Perang Nuklir
 

Saat ini, keberadaan teknologi nuklir, oleh sebagian masyarakat dipersepsikan sebagai senjata, bom, atau hal-hal lain yang negatif.

Nuklir memang menakutkan. Korea Utara pernah memamerkan kekuatan senjata nuklir. Belum lagi, negara-negara lain yang masih menyembunyikannya.

Jika senjata nuklir berada di tangan yang salah, bisa dibayangkan betapa besar dampaknya bagi kesenjangan makhluk di Bumi, tak terkecuali manusia.

 

5. Efek Bola Salju (Snowball)
 

Penyebab-penyebab kehancuran Bumi yang disebutkan di atas bisa saja terjadi. Tapi, beberapa peneliti sangat yakin, efek bola salju dari beberapa penyebab itu akan lebih mungkin terjadi.

Contohnya, pemanasan global akan mengakibatkan perubahan iklim pada suatu negara, sehingga ekosistem pada negara tersebut akan rusak. Seperti, tanaman yang tidak bisa menghasilkan makanan.

Bencana itu memang terlihat kecil, karena terjadi pada satu negara. Tapi, sebenarnya bencana kecil itu lama-kelamaan akan terus meluas ke seluruh dunia. Dan akan terus menggerogoti Bumi secara bertahap.








 












Sumber:
viva

Inikah 5 Tanda Kiamat Semakin Dekat?

Semakin uzurnya usia bumi sudah diprediksi sejak puluhan tahun lalu. Upaya penyelamatan memang tetap bergulir, namun di lain pihak keserakahan industri juga menggurita dan menyusup ke berbagai lapisan.

Di penghujung 2013 saja salju tiba-tiba hadir di Mesir, Vietnam, dan Afrika Selatan. Dan masih ingat dengan turunnya salju di Australia tahun 2010 padahal saat itu sedang summer, musim panas? Setidaknya ada 5 tanda ancaman kiamat, hancurnya kehidupan di bumi bisa terjadi. Ironis, empat diantaranya bersumber dari manusia sendiri.



1. Pemanasan global
 
Image Credit: Brittany Jackson

Ketakutan utama dari kehancuran Bumi adalah kerena perubahan iklim. Perubahan iklim dapat menyebabkan cuaca ekstrem, meningkatnya kekeringan di beberapa daerah, penyebaran penyakit ke seluruh dunia, dan daerah dataran rendah di planet Bumi akan tenggelam akibat naiknya permukaan air laut akibat mencair es di Kutub.

Bahkan, banyak ilmuwan yang menyatakan, perubahan iklim bisa menciptakan ketidakstabilan politik, bencana kekeringan, rusaknya ekosistem. Sehingga pada akhirnya Bumi tidak nyaman dan layak untuk ditempati.

 

2. Serangan Asteroid
 

Tercatat, hantaman meteor terdahsyat ke permukaan Bumi pada 30 Juni 1908, ke wilayah Siberia, Rusia menjadi ledakan meteor terbesar yang pernah terjadi sepanjang peradaban manusia.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian yang populer disebut Peristiwa Tunguska itu telah membumihanguskan 2.000 kilometer persegi wilayah hutan Siberia.

Para ilmuwan di dunia juga sangat mengkhawatirkan ancaman hujan batuan ruang angkasa yang sewaktu-waktu bisa menghantam Bumi.

Para astronom hanya mengetahui sebagian kecil dari jumlah batuan ruang angkasa, padahal masih banyak asteroid-asteroid yang tersembunyi di sistem Tata Surya.

 

3. Ancaman Penyakit

dailykos.com

Penyakit baru selalu muncul setiap tahun. Beberapa penyakit yang menimbulkan pandemi di seluruh dunia adalah wabah penyakit pernapasan akut (SARS), flu burung, dan baru-baru ini muncul virus korona yang dikenal dengan MERS di Arab Saudi.

Sekarang, manusia di suatu negara memiliki hubungan dengan menusia lain di negara lain. Sehingga itu yang menyebabkan pendemi penyakit-penyakit berbahaya bisa menyebar dengan cepat.

"Ancaman pandemi global sudah sangat nyata terjadi," kata Joseph Miller, dalam bukunya yang berjudul Biology.

 

4. Perang Nuklir
 

Saat ini, keberadaan teknologi nuklir, oleh sebagian masyarakat dipersepsikan sebagai senjata, bom, atau hal-hal lain yang negatif.

Nuklir memang menakutkan. Korea Utara pernah memamerkan kekuatan senjata nuklir. Belum lagi, negara-negara lain yang masih menyembunyikannya.

Jika senjata nuklir berada di tangan yang salah, bisa dibayangkan betapa besar dampaknya bagi kesenjangan makhluk di Bumi, tak terkecuali manusia.

 

5. Efek Bola Salju (Snowball)
 

Penyebab-penyebab kehancuran Bumi yang disebutkan di atas bisa saja terjadi. Tapi, beberapa peneliti sangat yakin, efek bola salju dari beberapa penyebab itu akan lebih mungkin terjadi.

Contohnya, pemanasan global akan mengakibatkan perubahan iklim pada suatu negara, sehingga ekosistem pada negara tersebut akan rusak. Seperti, tanaman yang tidak bisa menghasilkan makanan.

Bencana itu memang terlihat kecil, karena terjadi pada satu negara. Tapi, sebenarnya bencana kecil itu lama-kelamaan akan terus meluas ke seluruh dunia. Dan akan terus menggerogoti Bumi secara bertahap.








 












Sumber:
viva

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More